Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."
Kliwon, Edisi Menagisi Ikan Cupang
Tetapi kebanggaannya hilang dua hari setelah ikan itu dibangga-banggakan dan diceritakan kepada teman-temannya. Saat ayahnya membersihkan lantai, tanpa sengaja toples ikannya tersenggol kayu gagang alat pel dan jatuh ke lantai, pecah berantakan. Ikannya mati karena tertimpa pecahan kaca yang besar. Kliwon menangis hampir tiga hari tiga malam. Pasalnya, ia tak mau dibelikan ikan pengganti dan ayahnya dimintya untuk menghidupkan ikan cupang berwarna ungu bercampur orange yang megah dan gagah itu.
Kliwon tersenyum mengingatnya.***