M.Nurkholis
M.Nurkholis Penulis

Perkenalkan nama saya Muhammad Nurkholis,saya merupakan penulis sekaligus pemilik situs blog www.rafidhcell.com. Singkatnya, Rafidh Cell merupakan situs blog yang menyediakan konten tentang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kiat Mengatur Keuangan untuk Merayakan Idul Fitri Dengan Berkah

17 April 2023   08:43 Diperbarui: 17 April 2023   08:43 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiat Mengatur Keuangan untuk Merayakan Idul Fitri Dengan Berkah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berkah dan Bahagia Merayakan Idul Fitri dengan Anggaran Terencana

Idul Fitri menjadi salah satu moment spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Akan tetapi, tidak jarang merayakan Idul Fitri bisa berdampak pada pengeluaran yang besar. Oleh karena itu, diperlukan kiat mengatur keuangan agar bisa merayakan Idul Fitri dengan berkah tanpa menguras isi dompet. Berikut adalah beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan dalam rangka merayakan Idul Fitri dengan berkah:

Buat Rencana Anggaran

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana anggaran yang jelas dan terperinci. Rencana ini harus memuat seluruh biaya yang harus dikeluarkan, mulai dari zakat fitrah, makanan untuk berbuka puasa dan sahur, hingga transportasi dan hadiah untuk keluarga dan teman. Dalam membuat rencana anggaran, pastikan bahwa anggaran yang ditentukan realistis dan sesuai dengan kemampuan keuangan yang dimiliki.

Hemat dalam Membeli Makanan

Selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, pengeluaran terbesar biasanya adalah untuk membeli bahan makanan. Oleh karena itu, perlu adanya penghematan dalam membeli makanan agar pengeluaran tidak membengkak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membeli dalam jumlah yang tepat, sehingga tidak ada makanan yang terbuang sia-sia. Selain itu, membeli bahan makanan dari pasar tradisional atau toko grosir juga bisa menjadi pilihan yang lebih murah dibandingkan membeli dari supermarket.

Manfaatkan Diskon dan Promosi

Ketika membeli kebutuhan Idul Fitri, manfaatkan diskon dan promosi yang ditawarkan oleh toko atau supermarket. Sebagian besar toko dan supermarket memberikan diskon dan promosi khusus selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Dengan memanfaatkan diskon dan promosi, maka pengeluaran bisa ditekan dan keuangan bisa lebih terjaga.

Gunakan Uang Tunai

Ketika melakukan transaksi pembayaran, gunakan uang tunai untuk menghindari penggunaan kartu kredit atau e-wallet yang rentan terhadap pengeluaran yang tidak terkontrol. Dengan menggunakan uang tunai, maka pengeluaran bisa lebih terkontrol dan diatur dengan baik.

Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting

Selain faktor utama yang telah disebutkan di atas, penghematan bisa dilakukan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Misalnya, mengurangi jajan di luar rumah, menghemat pemakaian listrik dan air, serta mengurangi frekuensi jalan-jalan yang tidak perlu.

Merayakan Idul Fitri memang menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, merayakan dengan biaya yang besar bisa menjadi beban dan mengurangi kebahagiaan yang seharusnya dirasakan. Oleh karena itu, dengan mengikuti beberapa kiat di atas, keuangan bisa lebih terjaga dan merayakan Idul Fitri bisa dilakukan dengan lebih berkah.

Selain itu, dalam merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat, perlu juga diingat bahwa momen ini adalah momen untuk memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Jangan sampai pengeluaran yang besar menjadi penghalang untuk merayakan dengan bahagia dan mengambil hikmah dari ibadah puasa yang telah dilakukan selama Ramadan.

Semoga kiat-kiat di atas bisa membantu dalam mengatur keuangan dan merayakan Idul Fitri dengan berkah. Selamat merayakan Idul Fitri 1444 H 2023 M bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir dan batin.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun