Moch Shidiq
Moch Shidiq Penulis

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Esemku Manis Gembleng Peserta Didik Kepribadian Islami

13 Maret 2024   12:28 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:57 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Esemku Manis Gembleng Peserta Didik Kepribadian Islami
Pesantren kilat Esemku Manis secara resmi dimulai dengan ditandai dengam Pembacaan Kalam Ilahi. (Foto :Dok/Diq)

Kerohanian Islam Esemku Manis (Esempe Enem Kutho, Mandiri, Adaptif, Nurmatif, Ispiratif dan Solutif), Rabu - Selasa (13-18/3 mendatang) menggelar pesentran kilat di sekolah setempat. Pesentren kilat yang diikuti seluruh peserta didik muslim itu selain diisi orang dalam Esemku Manis, juga menghadirkan pembicara dari luar, Ustadz Ali Akbar, M.Pd.I, pengasuh MBS Klaten dan Ustadz Joko Riyanto, lembaga bimbingan Klaten.

Seperti diketahui, pesantren kilat di sekolah umumnya adalah kegiatan  yang mendalami agama Islam dengan cepat atau secara kilat. "Pendalaman-pendalaman ilmu agama Islam itu penting dan sebagai dasar untuk membentuk kepribadian Islam bagi peserta didik, papar Drs H Aris Isdiyanto, M.Pd.I., dalam sambutannya, sebagai ketua panitia pesantren kilat Esemku Manis, Rabu (13/3).

Kepala SMPN 6 Klaten, Kus Indratna, S.Pd, sedang memberikan sambutan sekaligus membuka pesantern kilat (Foto; Dok/Diq)
Kepala SMPN 6 Klaten, Kus Indratna, S.Pd, sedang memberikan sambutan sekaligus membuka pesantern kilat (Foto; Dok/Diq)

Sementara itu Kus Indratna,  S.Pd, Kepala SMPN 6 Klaten dalam sambutan pembukaan pesantren kilat mengatakan, kegiatan ini harus dilakukan dengan senang dan humanis. Peserta didik meski mendalami ilmu Agama Islam, namun juga harus tetap humanis. Dengan begitu pendalaman agama Islam dapet, senang dalam puasa juga dapet," papar Kus Indratna.

Pesentren kilat Esemku Manis sesuai random panitia,  Rabu - Kamis (13-14/3) ini diikuti peserta didik kelas 9, kurang lebih berjumlah 225 orang, sedangkan Jumat - Sabtu (15-16/3) untuk kelas 7 dengan jumlah peserta 240 orang. Dan terakhir untuk kelas 8 dilakukan Senin-Selasa (17-18/3). Hari ini peserta didik banyak diajak lebih jauh tentang seputar manfaat membaca Al-quran untuk syafaat di hari akhir nanti.  "Ada juga bicara manfaat berpuasa Ramadahan," ujar Aris Isdiyanto.

Materi-materi lain dalam penekananya di Pesantren kilat ini adalah akan diisi persoalan Ibadah Praktis, Akhlakul Karimah dan ada juga Carakter Boulding. "Jadi intinya pesantren kilat di Esemku Manis ini adalah ingin mendidik peserta didik menjadi peserta yang berkepribadian Islam, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari" ujar Isdiyanto, M.Pd.I, kordinator kegiatan Islam yang juga guru PAI Esemku Manis.

Penerapan Akhlakul Karimah

Peserta pesantren kilat Esemku Manis tampak antusias mengikuti pesantren kilat 1445 H (Foto:Dok/Diq)
Peserta pesantren kilat Esemku Manis tampak antusias mengikuti pesantren kilat 1445 H (Foto:Dok/Diq)

Penulis sendiri (Moch. Shidiq, M.Pd) dalam pesantren kilat ini akan menyampaikan persoalan Akhalakul Karimah (Akhlak yang baik dan terpuji). "Peserta didik banyak diajak mengenal suatu aturan atau norma yang mengatur hunungan antar sesama manusia dengan Tuhan dan Alam sekitar". Bagaimana cara menerapkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari ?. "Ini yang kita sampaikan dalam pesantern Esemku Manis," ujar Shidiq.

Berikut contoh sifat yang mencerminkan akhlakul karimah  yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ; (1) mematuhi perintah Alloh, (2) selalu berkata baik, (3) Bersukut kepada Alloh, (4) Tolong menolong sesama manusia, (5) Tawakal dan (6) Iklas. "Ciri-ciri akhlakul karimah itu memang bisa diupayakan dengan sungguh-sungguh, asal mau dan sungguh-sungguh", Ujar Shidiq, kompasianer Premium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun