Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.
Apa yang Perlu Dicapai dalam Ramadhan?
Puasa Ramadhan diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibadah kita menjadi lebih khusyu, lebih ikhlas, dan semata-mata karena Allah SWT. Puasa Ramdhan dapat dijadikan ruang untuk mengendalikan diri dari sifat-sifat pamer sehingga kualitas ibadah kita dapat memberikan dampak dalam pergaulan sosial kita.
2. Meningkatkan disiplin diri
Puasa bukan sekadar menahan lapar sejak fajar hingga adzan Maghrib berkumandang. Ramadhan mengajarkan umat Islam tentang disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Di atas telah dijelaskan bahwa Ramadhan sangat bermanfaat dalam mengatur pola makan. Saat puasa Ramadhan kita tidak bisa makan kapan saja dan di mana saja sebagaimana di luar Ramadhan.
Makan saat Ramadhan telah memiliki jadwal sendiri yang harus dipatuhi oleh umat Islam. Berbuka saat Maghrib dan makan sahur sangat dianjurkan di penghujung malam atau menjelang fajar.
Bagi kita yang ingin menegakkan disiplin ketat, kita bisa menggunakan jadwal shalat berjamaah sebagai medium meningkatkan keteraturan dan disiplin pribadi. Dengan bertekad menjalankan shalat berjamaah di masjid selama Ramadhan sebenarnya kita telah berupaya membangun disiplin diri dalam melakukan sesuatu.
Disiplin menjalankan shalat lima waktu dapat digunakan menjadi dasar untuk mengembangkan sikap dispilin kepada ranah yang lebih luas. Ramadhan sebagai bulan pembentukan disiplin diri memberikan begitu banya ruang untuk memperbaiki pola hidup kita.
3. Mengembangkan sikap positif kepada diri sendiri dan sesama
Sikap positif sangat erat kaitannya dengan suasana hati. Ramadhan mengajarkan kita untuk menata hati, baik secara pribadi maupun secara sosial. Secara pribadi, Ramadhan mengajarkan kita selalu bersabar menerima keadaan tetapi tidak pasrah apalagi putus asa. Ini penting agar kita dapat memperlakukan diri dengan baik.
Banyak orang tidak dapat menerima kenyataan hidup dengan baik membuatnya menjadi depresi, stress, merasa rendah diri, dan mengalami keputusasaan.
Puasa Ramadhan hendaknya dapat meningkatkan hubungan positif dengan tetangga. Shalat tarawih dan tadarrus di masjid tidak saja menjadi momentum membersihkan hati etapi juga menjadi medium membangun hubungan sosial yang lebih berkualitas. Perjumpaan kita di masjid dalam rangka ibadah bersama akan mempererat tali silatrrahim dengan sesama.
Lombok Timur, 12 Maret 2024