Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Guru

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Apa yang Perlu Dicapai dalam Ramadhan?

12 Maret 2024   12:57 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:20 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang Perlu Dicapai dalam Ramadhan?
Ilustrasi Ramadhan (Dok. Shutterstock Via Kompas.com) 

Puasa Ramadhan diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibadah kita menjadi lebih khusyu, lebih ikhlas, dan semata-mata karena Allah SWT. Puasa Ramdhan dapat dijadikan ruang untuk mengendalikan diri dari sifat-sifat pamer sehingga kualitas ibadah kita dapat memberikan dampak dalam pergaulan sosial kita.

2. Meningkatkan disiplin diri

Puasa bukan sekadar menahan lapar sejak fajar hingga adzan Maghrib berkumandang. Ramadhan mengajarkan umat Islam tentang disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Di atas telah dijelaskan bahwa Ramadhan sangat bermanfaat dalam mengatur pola makan. Saat puasa Ramadhan kita tidak bisa makan kapan saja dan di mana saja sebagaimana di luar Ramadhan.

Makan saat Ramadhan telah memiliki jadwal sendiri yang harus dipatuhi oleh umat Islam. Berbuka saat Maghrib dan makan sahur sangat dianjurkan di penghujung malam atau menjelang fajar.

Bagi kita yang ingin menegakkan disiplin ketat, kita bisa menggunakan jadwal shalat berjamaah sebagai medium meningkatkan keteraturan dan disiplin pribadi. Dengan bertekad menjalankan shalat berjamaah di masjid selama Ramadhan sebenarnya kita telah berupaya membangun disiplin diri dalam melakukan sesuatu.

Disiplin menjalankan shalat lima waktu dapat digunakan menjadi dasar untuk mengembangkan sikap dispilin kepada ranah yang lebih luas. Ramadhan sebagai bulan pembentukan disiplin diri memberikan begitu banya ruang untuk memperbaiki pola hidup kita. 

3. Mengembangkan sikap positif kepada diri sendiri dan sesama

Sikap positif sangat erat kaitannya dengan suasana hati. Ramadhan mengajarkan kita untuk menata hati, baik secara pribadi maupun secara sosial. Secara pribadi, Ramadhan mengajarkan kita selalu bersabar menerima keadaan tetapi tidak pasrah apalagi putus asa. Ini penting agar kita dapat memperlakukan diri dengan baik. 

Banyak orang tidak dapat menerima kenyataan hidup dengan baik membuatnya menjadi depresi, stress, merasa rendah diri, dan mengalami keputusasaan.

Puasa Ramadhan hendaknya dapat meningkatkan hubungan positif dengan tetangga. Shalat tarawih dan tadarrus di masjid tidak saja menjadi momentum membersihkan hati etapi juga menjadi medium membangun hubungan sosial yang lebih berkualitas. Perjumpaan kita di masjid dalam rangka ibadah bersama akan mempererat tali silatrrahim dengan sesama.

Lombok Timur, 12 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun