Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.
Aktivitas Sahurku Hari Kedua Ramadan
Sesekali saya sekeluarga memang pernah mengalami keterlambatan makan sahur karena seisi rumah ketiduran. Walaupun makanannya enak tetapi kalau tergesa-gesa rasa jadi tidak enak.
Jam tiga atau jam setengah empat pagi dapur sudah mulai ramai oleh suara peralatan yang beradu di tangan istri saya.
Saat semua sudah siap, istri saya akan membangunkan seisi rumah yang akan berpuasa kecuali si Bungsu yang baru menginjak lima tahunan.
Kami menyantap makan sahur dengan menu sederhana. Ada ikan dan sayur. Sebuah piring menampung telur yang sudah digoreng.
Usai sahur tadi pagi saya tidur lagi setelah minum obat karena tidak tahan dengan sakit kepala.
Beberapa saat berlalu suara adzan berkumandang di masjid seberang jalan. Saya hanya bisa meringkuk di balik selimut, tidak dapat memenuhi panggilan itu. Saya memilih shalat di rumah.
Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan saat sahur adalah menulis. Sejak ikut Kompasiana saya selalu menyempatkan untuk menulis satu dua paragraf sekedar mengisi waktu luang walaupun tidak selalu tayang.
Membaca Al-Qur'an merupakan aktivitas lain yang mungkin dilakukan. Tidak harus banyak, satu atau dua lembar saja.
Aktivitas lainnya yaitu jalan pagi. Di kampung saya biasanya ibu-ibu bergerombol jalan pagi setelah turun dari masjid tanpa melepas mukenah.
Namun tadi pagi saya sama sekali tidak dapat melakukan apapun selain tidur dan menahan rasa sakit yang menggumpal.
Lombok Timur, 13 Maret 2024