𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Guru

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peringatan Nuzulul Qur'an (Catatan Singkat Sejarah Pembukuan Al-Qur'an)

1 April 2024   07:52 Diperbarui: 2 April 2024   23:19 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Nuzulul Qur'an (Catatan Singkat Sejarah Pembukuan Al-Qur'an)
Kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Muhammad Ahmad Al-Atthas, Semango, Desa Leming, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, 21 Ramadhan 1445 H (Dok Pribadi)

Peringatan Nuzulul Qur'an 1445 Hijiriyah (sebuah catatan)

Salah satu peristiwa penting dalam bulan Ramadhan adalah turunnya Al-Qur'an untuk pertama kali. Secara keseluruhan para ulama sepakat bahwa secara historis Al-Qur'an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 M. Penggunaan tahun Masehi sebagai tahun turunnya al-Qur'an karena kalender Hijriah pada saat itu belum ditemukan.

Peristiwa Nuzulul Qur'an menjadi peristiwa yang masyhur di kalangan umat Islam. Peristiwa ini menjadi salah satu bagian penting karena menjadi tonggak awal turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini melahirkan tradisi peringatan Nuzulul Qur'an di kalangan umat Islam setiap bulan Ramadhan, khususnya di Nusantara.

Biasanya pusat peringatan Nuzulul Qur'an dilaksanakan di Masjid. Beragam cara umat Islam memperingati peristiwa penting tersebut. Sebagian melaksanakannya secara meriah dengan mengadakan lomba untuk anak-anak sampai pemberian santunan kepada fakir miskin dan anak-anak terlantar. Ada pula yang memperingati Nuzulul Qur'an dengan cara yang sederhana.

Di masjid kampung saya peringatan Nuzulul Qur'an tahun ini dilaksanakan dengan cara sederhana. Kegiatannya dilaksanakan pada malam pertama di sepuluh terakhir bulan Ramadhan atau tanggal 21 Ramadhan 1445 H yang bertepatan dengan 31 Maret 2024. 

Peringatan Nuzulul Qur'an diisi dengan kegiatan ceramah yang disampaikan oleh seorang ulama yang dikenal sebagai Tuan Guru H. Sukarnawadi, LC. Beliau berasal dari di desa setempat. Kehadiran beliau juga ditemani beberapa pengurus sebuah organisasi (Pengurus Cabang NWDI Kecamatan Terara, Lombok Timur) untuk melakukan safari Ramadhan sebagai salah satu agenda rutin setiap Ramadhan.

Materi ceramah yang disampaikan Tuan Guru sangat relevan dengan peringatan Nuzulul Qur'an. Berdasarkan hasil catatan materi ceramah, artikel ini akan mengulas tentang sejarah penyusunan al-Qur'an sebagai mushaf atau proses pembukuan al-Qur'an.

Tuan Guru mulai materi ceramah dengan periodisasi turunnya al-Qur'an, Beliau menyampaikan, para ulama sepakat bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam dua periode, yaitu, 1) periode sebelum hijrah (Makiyah) dan 2) sesudah hijrah (Madaniyah). 

Periode sebelum hijrah merupakan periode turunnya al-Qur'an saat Rasulullah SAW masih menetap di Makkah atau sebelum beliau memutuskan untuk berhijrah ke Madinah. Oleh karena al-Qur'an yang diturunkan atau diwahyukan sebelum hijrah disebut pula sebagai "makiyah" atau ayat al-Qur'an yang diturunkan di Makkah.

Sedangkan periode setelah hijrah merupakan ayat-ayat al-Qur'an yang diturunkan setelah rasulullah pindah atau hijrah ke Madinah sehingga disebut juga ayat-ayat "madaniyah". Ada pula ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan setelah hijrah tetapi setelah Rasulullah kembali ke Makkah. Para Ulama sepakat bahwa ayat ini termasuk dalam kategori madaniyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun