Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Minta Maaf Tidak Perlu Menunggu Lebaran

15 April 2023   17:17 Diperbarui: 15 April 2023   17:22 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minta Maaf Tidak Perlu Menunggu Lebaran
Maaf. (Unsplash.com/Toba Heftiba)

Meminta maaf merupakan bentuk tanggung jawab seseorang apabila telah melakukan kesalahan.

Meminta maaf juga menjadi bentuk komitmen seseorang untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.

Dengan meminta maaf, seseorang sadar dengan apa yang sudah diperbuat dan akan mengingatnya agar tidak mengulangi kembali.

Memaafkan berarti orang tersebut sudah mengikhlaskan dirinya pernah menjadi korban dari orang yang meminta maaf.

Ada kebesaran hati dalam seseorang ketika bisa memaafkan seseorang, artinya dia bisa pulih dari luka di hati.

Dengan memaafkan, seseorang yang menjadi korban memberikan kesempatan lawannya untuk berbenah.

Minta maaf memang menjadi sebuah keharusan, tetapi tidak semua orang bisa untuk memaafkan.

Bisa atau tidaknya seseorang dimaafkan tergantung pada luka di hati dan seberapa besar kesalahannya.

Ada beberapa kasus sensitif yang membuat seseorang tidak bisa memaafkan orang lain karena hatinya terlanjur terluka.

Jika seperti ini, kesalahan yang dilakukan oleh pelaku sudah keterlaluan karena tidak bisa untuk dimaafkan.

Ada juga orang yang sebelumnya sudah meminta maaf, tetapi diulangi lagi karena tidak bisa mencapai esensi maaf itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun