Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental dan Menghargai Privasi Selama Lebaran

18 April 2023   07:34 Diperbarui: 18 April 2023   10:28 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Kesehatan Mental dan Menghargai Privasi Selama Lebaran
Kumpul bersama. (Unsplash.com/Samantha Gades)

Apa itu saja? Rupanya beranak-pinak, giliran sudah menikah, pasti diserang "Kapan punya anak?", sudah punya anak pun pasti dicerca "Kapan tambah lagi?".

Berikutnya, yang belum bekerja pasti diserbu "Kapan kerja?" padahal ada yang menjadi freelancer atau terpaksa menganggur karena lowongan kerja yang tidak manusiawi.

Ada juga mahasiswa yang belum kunjung lulus karena skripsi yang terlalu berat, justru dihajar dengan "Kapan lulus?", padahal lebaran ia jadikan sebagai momen rehat.

Ada juga yang diserang "Kok gendutan?" atau "Kok kurusan?", padahal mereka sensitif terhadap hal itu.

Bagi yang bertanya, pertanyaan seperti itu adalah hal yang wajar, sayangnya terkesan seperti meledek.

Tidak semua orang terima dengan pertanyaan tersebut, ada juga yang sensitif karena disinggung tentang hal yang tidak bisa mereka raih dengan waktu yang pasti.

Bukan Indonesia namanya jika tidak pernah menghormati privasi dan kesehatan mental orang lain, pantas jika pertanyaan sensitif tersebut dilontarkan.

Sangat kontras dengan di negara lain yang tidak meributkan kapan menikah, kapan punya anak, kapan lulus, atau sampai body shaming.

Soal rumah tangga, pendidikan, dan pekerjaan adalah privasi yang tidak bisa dijawab kapan tercapainya, semua tergantung kematangan mental.

Juga tentang bentuk tubuh, semua orang punya standar kebahagiaannya masing-masing selama dirasa sehat.

Sudahi saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun