Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

"Taqabbalallahu..." atau "Minal Aidin...", Mana yang Tepat?

20 April 2023   09:21 Diperbarui: 20 April 2023   09:29 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Taqabbalallahu..." atau "Minal Aidin...", Mana yang Tepat?
Idul Fitri. (Unsplash.com/Mayank Baranwal)

Kita secara lahir berpuasa, tetapi secara batin belum tentu, misal terlalu sibuk memikirkan makanan dan minuman, belanja, dan berbagai nafsu duniawi lainnya.

Berikutnya, apakah kita menjadi benar-benar suci seperti bayi yang baru lahir? Tidak masuk akal karena ini bukan hari penyucian batin, melainkan kembali makan dan minum seperti biasanya.

Sehingga, kalimat yang tepat adalah "Taqabalallahu minna wa minkum" karena benar-benar mengandung doa agar amal ibadah selama Ramadan diterima oleh-Nya.

"Taqabalallahu minna wa minkum" justru berasal dari hadis dengan terjemahan sebagai berikut.

"Dari Watsilah berkata: "Saya bertemu Rasulullah SAW pada hari raya lalu saya ucapkan: Taqabbalallahu minna waminka. Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Iya, taqabbalallahu minna waminka" "Semoga Allah SWT menerima (amal ibadah) kita semua juga amal ibadah Anda"." (H.R. Baihaqi)

Maka dari itu, ayo kita biasakan ucapan yang tepat sesuai konteks, yaitu "Taqabalallahu minna wa minkum", semoga bisa dipraktikkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun