Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Ketupat: Hidangan Khas Lebaran yang Memiliki Makna Filosofis

14 April 2023   15:37 Diperbarui: 14 April 2023   15:58 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketupat: Hidangan Khas Lebaran yang Memiliki Makna Filosofis
Ketupat yang sudah matang atau siap dikonsumsi. Sumber foto: flickr.com

Makna tersebut muncul karena setelah menjalankan serangkaian ibadah di bulan Ramadan, umat muslim akan saling bermaaf-maafan kepada keluarga, kerabat, dan teman atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.

Hal tersebut dilakukan pada saat merayakan hari kemenangan atau saat Lebaran tiba, yang di mana ketupat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Lebaran.

Bukan hanya itu, dikutip dari laman Historia.id, janur atau daun kelapa muda yang membungkus ketupat merupakan kependekan dari "jatining nur" yang berarti hari nurani.

Kemudian secara filosofis, beras yang dimasukkan ke anyaman ketupat menggambarkan nafsu duniawi. Dengan demikian, bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.

Itulah ketupat, di balik rasanya yang nikmat ternyata menyimpan sejarah dan makna yang begitu dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun