Firsty Ukhti Molyndi
Firsty Ukhti Molyndi Administrasi

Seorang blogger tuna daksa dari Palembang. Memiliki minat tulis-menulis sejak kecil. Menulis berbagai problematika sehari-hari dan menyebarkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Blog: www.molzania.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jangan Sampai Mulut "Hawo Nago" Saat Puasa

28 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 28 Maret 2024   10:08 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Sampai Mulut "Hawo Nago" Saat Puasa
Berfoto dengan rekan Kompasianer Palembang. Dok. Pri

Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga kesehatan. Terutama di area mulut, agar terhindar dari nafas bau.    

Tips Menjaga Kesehatan Mulut

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, berikut beberapa aktivitas yang bisa mengurangi bau mulut, diantaranya:

1. Minum air putih minimal 2-3 liter sehari.

Soalnya konsumsi air putih yang cukup dapat meningkatkan produksi air liur. Sehingga mulut kita tetap lembab.  Selain itu, minum aor putih bisa membantu untuk membilas sisa-sisa makanan dalam rongga mulut.

2. Menggosok Gigi Secara Teratur

Hindari rasa malas menggosok gigi. Ketika menggosok gigi, sebaiknya dilakukan secara sempurna dan menyeluruh. Lakukan dengan gerakan memutar.

Bersihkan juga area lidah dan langit-langit dengan lembut.  Gunakan larutan pembersih mulut agar hasilnya maksimal.

3. Hindari makan makanan yang berbau tajam saat sahur.

Misalnya saja jengkol, durian, petai, bawang dan lain-lain. Makanan berbau menyengat, seperti jengkol, meninggalkan zat asam amino sistein yang mengandung belerang. 

Apalagi bila kita menyikat gigi tidak bersih. Sisa makanan yang tertinggal di gigi dapat mengakibatkan bau mulut.

4. Kebiasaan merokok saat sahur dan buka puasa

Kebiasaan merokok menghilangkan zat mineral dalam mulut dan membuatnya kering. Selain itu, percampuran air liur dan senyawa kimia menimnbulkan bau mulut dan membentuk karang gigi.

5. Hindari Tidur Lama Saat Puasa

Durasi tidur siang yang ideal adalah 15 - 30 menit.  Tidur dalam jangka waktu lama saat puasa, dapat menyebabkan dehidrasi. Di samping itu, identik dengan kegiatan yang tidak produktif. 

Untuk itu, sebaiknya hindari tidur lama saat puasa. Lebih baik diisi dengan ibadah, olahraga atau aktivitas produktif lainnya. Bisa pula dengan ikutan tantangan menulis Ramadan Bercerita. Menulis sehari satu artikel sebulan selama ramadan.  

Sumber artikel :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun