Momon Sudarma
Momon Sudarma Guru

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan dan Rehumanisasi Muslim

10 Maret 2024   06:32 Diperbarui: 10 Maret 2024   06:45 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan dan Rehumanisasi Muslim
bersama dalam spiritualitas (sumber: pribadi, bing.com)

Ramadhan sebagaimana diuraikan dalam dua kasus (konteks) ini, dapat diposisikan sebagai momen pemanusiaan subjektivitas kaum muslim, (juga umat yang lainnya). Mengapa demikian ? satu diantara sekian alasan, karena melalui Ramadhan ada upaya penyadaran kembali terhadap hakikat-kedirian, hakikat kehidupan dan esensi hidup khususnya untuk seorang muslim. 

Melalui Ramadhan, seorang Muslim diingatkan kembali mengenai orientasi hidup yang sejati, yakni nilai keilahiahan, simbolnya adalah masjid. Melalui Ramadhan, seorang muslim diingatkan, hal utama itu adalah spiritual dan moral, bukan materi atau kehidupan duniawi, simbolnya adalah pengelolaan pola konsumsi.

Berdasarkan pertimbangan itu, konsep ramadhan sebagai proses pemanusiaan subjektivitas muslim, menjadi tepat untuk menggambarkan fenomena psiko-sosial jiwa kaum muslimin di bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun