Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Buruh

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan, Antara Cinta dan Kenangan

8 Mei 2021   19:44 Diperbarui: 8 Mei 2021   19:48 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan

Menjalani kehidupan dengan kekasih tercinta tentu banyak duri dan lubang yang harus kita lalui. Tidak semua perjalanan hidup manusia itu mulus. Ada periode dimana rasa cinta yang menipis membuat kita menyimpang jalan dan menjalankan apa yang tidak disukai bahkan dibenci oleh kekasih.

Mungkin sebelum bertemu dan menjalani hidup dengan kekasih kita saat ini, masing-masing kita punya kehidupan dengan "kekasih" sebelumnya. Kenangan ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Tentu kenangan ini tidak perlu dimunculkan ketika kita ingin menjalani kehidupan penuh cinta dengan kekasih kita saat ini. Biarlah kenangan tersebut terkubur dalam, menjadi bagian masa lalu yang menurut Al Ghozali adalah hal yang terjauh dari hidup seorang manusia dan tak bisa dijangkau kembali.

Akan halnya merawat rasa cinta pada Allah SWT, analogi yang sama dengan kondisi di atas bisa kita terapkan. Rasa cinta pada Allah tidak boleh diduakan dan menimbulkan kecemburuan-Nya. Kalaulah kemudian kita berbuat salah pernah menyelingkuhi-Nya, cepat-cepat lah memohon ampun.

Pertaubatan akan kekhilafan kita dalam menjaga rasa cinta pada Allah SWT harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Ketaatan dalam menjalankan ibadah adalah kunci mengembalikan kepercayaan dan rasa cinta Allah SWT. Kembali menjadi orang yang bertakwa dalam bahasa lainnya.

Ramadhan akan mengkalibrasi rasa cinta seorang manusia pada Tuhannya. Kalibrasi ini akan menentukan mana-mana saja perbuatan kemarin yang menciderai komitmen cinta tersebut. Perbuatan-perbuatan yang tidak benar dan menciderai rasa cinta akan diingat dan dikubur dalam-dalam menjadi sebuah kenangan belaka. Kenangan yang tidak ingin dimunculkan kembali demi menjadi orang yang bertakwa dan mendapat cinta-Nya.

MRR, Bks-08/05/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun