Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Guru

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ampao Lebaran: antara Gengsi dan Harga Diri

10 April 2024   09:33 Diperbarui: 10 April 2024   11:36 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampao Lebaran: antara Gengsi dan Harga Diri
Bareksa.com

2. Fokus pada makna:
Ingatlah bahwa esensi Lebaran adalah silaturahmi dan kebersamaan, bukan jumlah uang dalam ampao.

3. Komunikasi terbuka:
Jika merasa tidak nyaman dengan jumlah ampao yang diterima, komunikasikan dengan pemberi secara sopan dan penuh kasih sayang.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah tradisi ampao lebaran seyogyanya dilandasi dengan keikhlasan dan rasa berbagi, bukan gengsi dan harga diri. Memberi dan menerima dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan adalah kunci untuk menjaga makna tradisi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun