Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mahasiswa

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Idul Fitri 1443 H: Awas Jangan Sampai Kalap Makan di Hari Raya

1 Mei 2022   07:52 Diperbarui: 1 Mei 2022   07:55 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idul Fitri 1443 H: Awas Jangan Sampai Kalap Makan di Hari Raya
Ilustrasi/Foto: Jatim Network

(01/05/2022)- Ramadan akan berakhir, Idul Fitri yang kita nantikan sebagai umat Islam akan segera kita jumpai sukacita dari hari raya yang hanya terjadi setahun sekali ini, akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2022 jika merujuk pada ketetapan yang sudah dibuat oleh Muhammadiyah, sementara bagi yang mengikuti patokan pemerintah dan Nahdatul Ulama hari ini akan dilaksanakan Sidang Isbat pada hari ini Minggu 1 Mei 2022, terlebih dahulu oleh Kementerian Agama di Jakarta.

Idul Fitri merupakan momen berharga yang terjadi satu tahun sekali, sehingga banyak dari kita yang sangat antusias untuk menyambutnya. 

Berbagai kemeriahan dan hidangan lezat di hari raya sangat beragam dan banyak jumlahnya, di mana yang paling identik sebagai makanan ciri khas Ramadan di Indonesia adalah Ketupat, Opor Ayam, Sate, Gulai, Rendang, Kue Nastar, dan lain sebagainya akan dijejerkan dalam meja makan selain untuk kita makan tentunya juga untuk diberikan kepada sanak saudara dan tetangga terdekat sekaligus berjaga-jaga jika ada tamu yang datang.

Ilustrasi/Foto: Kompascom
Ilustrasi/Foto: Kompascom

Hakikatnya, banyaknya rangkaian acara mulai dari Shalat Ied di masjid secara berjamaah, dilanjutkan salam-salaman dan saling memaafkan biasanya akan dilanjutkan ke rangkaian makan-makan, lalu mengunjungi kakak atau nenek yang masih ada lalu kemudian berziarah ke makam keluarga yang sudah mendahului.

Di sela-sela mampir berkunjung ini, biasanya kita akan diberikan jamuan lagi entah makan kembali, ataupun sekedar cemilan ringan biasanya hal ini membuat kita menjadi kalap dan segala sesuatu di makan tanpa henti tentunya, hal ini tidak boleh dilakukan karena sangat berbahaya pada kesehatan tubuh.

Di bulan Ramadan tubuh kita sedang melakukan evaluasi sekaligus menjaga tubuh jauh lebih sehat karena selama belasan jam saluran pencernaan berhenti untuk bekerja maka jika kita melakukan makan secara terus-menerus alias kalap, tubuh kita khususnya bagian pencernaan akan merasa kaget dengan perubahan secara tiba-tiba pada hari raya. 

Ingin mencicipi semua makanan di hari raya boleh dan sah-sah saja namun, jika tubuh  sampai jatuh sakit drop tentunya akan mengurangi suasana indah Idul Fitri.

Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang saling berdekatan mulai dari pagi hari sampai siang hari alangkah baiknya, dilakukan dengan niat ikhlas dengan tujuan saling memaafkan satu sama lain dan tidak hanya bertujuan untuk mencicipi hidangan yang lezat dan menggunggah selera semata. 

Kita yang bisa merayakan kembali Idul Fitri di tahun ini, harus bersyukur masih diberikan umur, kesehatan dan kemudahan untuk berkumpul bersama dengan keluarga tercinta. Awas untuk para penderita penyakit Lambung, jangan sampai kalap memakan makanan bersantan jika tidak ingin sakit maag.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun