M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Penulis

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Agar Perut Tidak Kembung Setelah Berbuka Puasa

9 April 2022   12:34 Diperbarui: 9 April 2022   12:35 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar Perut Tidak Kembung Setelah Berbuka Puasa
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebanyakan orang jika sudah berada dipuncak kelaparan, ada semacam hormone 'balas dendam' untuk melampiaskan rasa lapar sehariannya, salah satunya makan sebanyak-banyaknya.

Ada efek negative jika kita terlalu maruk dalam mengambil makanan, yaitu perut kembung menjadikan tubuh sulit bergerak dan beraktivitas.

Butuh 1 jam untuk mendiamkan isi perut supaya kosong kembali sehingga aktivitas bisa berjalan. Saran, jika masih ada aktivitas malam yang penting, makan secukupnya diutamakan. Kalau tidak aktvitas, maka makan banyak tidak menjadi mengapa.

Nah, bagaimana makan saat puasa tetap memberikan tenaga, tetapi tidak sampai kembung. Sebenarnya mudah saja, yaitu mengatur kadar 'buah-karbo-lauk-minum.'

Perut kalau kembung, biasanya kalau mau shalat maghrib berjamaah terkesan ingin menunda. Dan ini yang agak rawan. Jika mengacu pada sabda Nabi Muhammad, berbuka itu dengan yang manis.

Makan buah-buahan seperti apel, pisang, kurma, semangka, dan buah lainnya adalah saran utama. Sebab, Anda juga memudahkan kinerja perut dalam mengelola makanan.

Ibaratnya, buah itu sebagai pelumas rantai. Jadi, perut akan adaptasi dulu, baru kemudian dimasuki makanan berat seperti nasi-lauk-dan sebagainya. Dan tentu perut saat buat air kecil/besar akan lebih lancar.

Habis makan buah dan selesai menunaikan shalat maghrib berjamaah, barulah makan berat. Tapi, itupun tidak boleh sampai kenyang.

Sebab, Anda bakal rugi sebab meninggalkan shalat isya dan tarawih, hanya karena perut kembung. Sangat sulit lho sholah disaat perut kembung. Bisa dicoba kalau tidak percaya hehe.

Nah, untuk porsi nasi yang jelas bisa habis dengan lauk yang sudah ditentukan. Artinya, jangan sampai nasinya kebanyakan, tapi lauknya sedikit. Itu kalau di feed Instagram terkenal dengan komen netizen 'manajemen lauk yang bagus'.

Juga, disela makan memang tidak disarankan minum. Kalau bisa, minum itu sesuai makanan sudah habis. Memang ada beda minum disela-sela makan dan setelah makan. Lebih kembung minum setelah makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun