Muhammad Shiddiq
Muhammad Shiddiq Guru

Pribadi yang tertarik pada dunia literasi kebahasaan dan literasi media.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mau Puasa Ramadhan! Memang Boleh? Berikut 5 Syarat Wajib Puasa Ramadhan Menurut Kitab Safinah Annaja dan Syarahannya

17 Maret 2024   15:24 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:50 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mau Puasa Ramadhan! Memang Boleh? Berikut 5 Syarat Wajib Puasa Ramadhan Menurut Kitab Safinah Annaja dan Syarahannya
kompas.com

Saking pentingnya kesehatan dalam puasa Ramadhan, Allah Swt, sampai memberikan pengecualian untuk boleh tidak berpuasa bagi orang yang sakit. 

Ini menunjukkan bahwa kesehatan merupakan hal yang harus diperhatikan bagi setiap individu muslim, pada saat melaksanakan ibadah puasa. 

kompas.com
kompas.com

5. Mukim (tidak sedang bepergian)

Kata mukim ialah menetap di tempat tinggal. Artinya, syarat wajib berpuasa ialah jika kita menetap di tempat yang sedang ditinggali, dan tidak sedang bepergian. 

Karena, jika kita sedang bepergian, maka akan terkena kaidah boleh tidak berpuasa, disebabkan ada keringanan yang diberikan. 

Keringan untuk boleh tidak berpuasa ini, menurut Syekh Al 'allamah Muhammad Bin Umar an-Nawawi Al Banteni dalam kitabnya yang berjudul Kasyifah Assaja fi Syarhi Safinah An-Naja, hanya untuk orang-orang yang melakukan perjalanannya bukan sebagai profesi atau pekerjaan. 

Melainkan, seseorang yang bepergian secara terus menerus dengan niatan lain selain dari kegiatan profesi. 

Sebagai contoh, seorang supir harus tetap berpuasa meskipun ia sedang ada dalam perjalan, sebab hal itu termasuk kepada jenis profesi. 

Dari seluruh pembahasan di atas, maka bisa diambil kesimpulan, bahwa syarat wajib puasa Ramadhan itu terdiri atas lima perkara. 

Lima perkara itu ialah; Islam, taklif, mampu berpuasa, sehat dan mukim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun