Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Keutamaan Taraweh di Malam Kelima Belas Bulan Ramadan

25 Maret 2024   17:45 Diperbarui: 25 Maret 2024   17:52 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keutamaan Taraweh di Malam Kelima Belas Bulan Ramadan
Keutamaan Taraweh Di Malam Ke Lima Belas Bulan Ramadan/dokpri


Malam ke-15 bulan Ramadan dikenal sebagai malam yang penuh berkah dan ampunan. Bagi umat Muslim, malam ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam melaksanakan ibadah, khususnya shalat Tarawih. Sebagai bagian dari upaya untuk menggapai ampunan dan berkah Allah SWT, umat Islam meraih kesempatan yang langka ketika malaikat, termasuk malaikat penyangga Arsy dan malaikat penjaga kursi kerajaan langit, turut serta memanjatkan doa bagi orang yang beribadah di malam ke-15.

Keutamaan malam ini memperoleh penjelasan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila tiba malam pertengahan bulan Sya'ban, maka berpuasalah kamu pada siang harinya dan berdirilah pada malamnya, karena Allah turun ke langit dunia pada saat terbenamnya matahari pada malam itu hingga setengah malam dan Dia berkata: 'Adakah orang yang meminta ampunan agar dia diampuni? Adakah orang yang meminta rezeki agar dia diberikan rezeki? Adakah orang yang menderita penyakit agar dia disembuhkan?' sampai fajar menyingsing."

Pengertian ini menggambarkan pentingnya memanfaatkan malam ke-15 bulan Ramadan untuk meningkatkan ibadah, khususnya dengan melaksanakan shalat Tarawih. Dalam suasana yang penuh berkah, malaikat turut bersama-sama berdoa dan memohonkan ampunan bagi umat manusia yang beribadah di malam tersebut.

Shalat Tarawih di malam ke-15 bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sebuah kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan dan berkah dari Allah SWT. Ketika malaikat, yang merupakan para utusan-Nya, turut serta dalam doa dan permohonan ampunan, hal ini menjadi tanda keistimewaan yang luar biasa bagi umat Islam.

Bagi umat Muslim, malam ke-15 Ramadan adalah waktu yang sangat berharga untuk menghabiskan malam dalam ibadah dan doa, dengan harapan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT. Melaksanakan shalat Tarawih dengan penuh khidmat dan khusyuk di malam tersebut menjadi salah satu cara untuk memperoleh keberkahan dan keistimewaan yang ditawarkan oleh Allah SWT.

**Judul: "Malam Ke-15 Shalat Tarawih: Malaikat Memohon Ampunan untuk Umat Manusia"**

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun