Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pentingnya Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk saat Berpuasa

28 Maret 2024   19:20 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:22 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk saat Berpuasa
Jaga Lisan, Raih Berkah! Temukan pentingnya menjaga perkataan dari keburukan saat berpuasa/dok. pri

Di bulan Ramadan, umat Islam diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan, serta memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT. Salah satu aspek penting dari ibadah puasa adalah menjaga lisan dari perkataan yang buruk atau merugikan, yang dapat merusak keberkahan ibadah tersebut. Dalam tradisi Islam, pentingnya menjaga lisan tidak hanya ditekankan selama bulan suci ini, tetapi juga sepanjang tahun.
Menjaga lisan dari perkataan yang buruk adalah prinsip yang mendasar dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW telah memberikan banyak nasihat tentang pentingnya mengendalikan lisan dan menghindari kata-kata yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan yang buruk dan perbuatan yang buruk saat berpuasa, maka Allah tidak memiliki kebutuhan untuk dia meninggalkan makanannya dan minumannya."

Perkataan yang buruk dapat mencakup segala bentuk ujaran yang tidak sopan, celaan, fitnah, gosip, atau bahasa kasar yang dapat menyakiti perasaan orang lain. Selama bulan Ramadan, menjaga lisan dari perkataan yang buruk adalah bagian integral dari ibadah puasa, yang mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan kebaikan hati.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berbicara dengan baik dan lembut dalam semua situasi, termasuk saat berpuasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah yang baik atau diam." Pesan ini menegaskan bahwa lebih baik untuk menjaga diam daripada mengucapkan kata-kata yang buruk atau merugikan.

Menjaga lisan dari perkataan yang buruk juga merupakan bentuk ibadah yang menyelamatkan diri dari dosa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang mungkin mengucapkan kata-kata yang tidak dia pikirkan berakibat jatuh ke dalam neraka lebih jauh daripada jarak yang ditempuh oleh Timur dan Barat."

Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam diajarkan untuk tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk perilaku yang merugikan atau menyakiti orang lain, termasuk perkataan yang buruk. Dengan menjaga lisan dari perkataan yang buruk, umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan keutamaan yang melimpah dalam ibadah puasa mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan hati yang bersih dan tulus.

Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini, marilah kita semua mengambil pelajaran dari ajaran Islam tentang pentingnya menjaga lisan dari perkataan yang buruk. Dengan melakukannya, kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan dari ibadah puasa kita, serta menjalani bulan Ramadan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun