Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Alasan Mengapa Mudah Mengantuk saat Berpuasa

28 Maret 2024   21:31 Diperbarui: 28 Maret 2024   21:33 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan Mengapa Mudah Mengantuk saat Berpuasa
(sumber gambar: Live Science)

Dalam bulan Ramadan, fenomena merasakan kantuk menjadi hal yang umum bagi banyak orang yang menjalankan ibadah puasa. Ketika siang hari berlalu tanpa makanan atau minuman, banyak yang merasa tubuh mereka lebih mudah lelah dan mengantuk dibandingkan dengan hari-hari biasa. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan kita merasa mengantuk saat berpuasa?
Salah satu faktor utama yang menyebabkan mengantuk saat berpuasa adalah perubahan pola makan dan tidur selama bulan Ramadan. Selama bulan puasa, kita tidak bisa makan atau minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Akibatnya, tubuh kita tidak mendapatkan asupan energi secara teratur seperti biasanya, yang dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa lelah.

Selain itu, perubahan jam tidur juga dapat mempengaruhi tingkat kantuk saat berpuasa. Banyak orang yang menjalankan ibadah tarawih di malam hari, yang dapat memperpanjang waktu terjaga mereka. Akibatnya, mereka cenderung tidur lebih larut malam dan bangun lebih awal untuk menunaikan ibadah puasa, yang dapat mengganggu pola tidur alami mereka.

Selain itu, kadar gula darah yang rendah juga dapat menyebabkan rasa mengantuk saat berpuasa. Ketika kita berpuasa, tubuh kita menggunakan cadangan glukosa dalam darah sebagai sumber energi. Namun, setelah beberapa jam tanpa makanan, kadar gula darah dapat turun, yang dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa kantuk.

Faktor lingkungan juga dapat berperan dalam menyebabkan rasa mengantuk saat berpuasa. Misalnya, suhu udara yang tinggi atau cuaca yang panas dapat membuat tubuh menjadi lebih lelah dan mengantuk. Selain itu, kelelahan mental akibat stres, kegiatan yang berat, atau kurang tidur juga dapat menyebabkan rasa mengantuk saat berpuasa.

Namun, meskipun merasa mengantuk saat berpuasa adalah hal yang umum, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi atau mengurangi rasa kantuk tersebut. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan mengandung energi tinggi saat sahur, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan protein. Selain itu, penting untuk memperhatikan pola tidur yang baik dan mencoba untuk tidur cukup pada malam hari.

Aktivitas fisik ringan juga dapat membantu mengatasi rasa kantuk saat berpuasa. Misalnya, melakukan sedikit olahraga ringan atau berjalan-jalan setelah makan sahur atau sebelum berbuka puasa dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kantuk. Selain itu, mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dalam batas yang wajar juga dapat membantu membangkitkan energi.

Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan mengantuk saat berpuasa dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya, kita dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih nyaman dan bugar. Dengan memperhatikan pola makan, tidur, dan aktivitas fisik yang seimbang, kita dapat menjaga energi dan kesehatan tubuh kita selama bulan suci ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun