M Anwar Sidiq
M Anwar Sidiq Mahasiswa

Santri di salah satu pesantren di Boyolali

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Filosofi Ketupat

16 April 2024   21:35 Diperbarui: 16 April 2024   21:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Ketupat
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ketupat merupakan makanan yang biasanya disajikan saat Hari Raya Idhul Fitri. Masyarakat Indonesia khususnya Jawa, mengenal adanya Bakdo Kupat yang berarti Hari Raya Ketupat. Tradisi kupatan ini pertama kali dikenalkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. Tradisi kupatan ini biasanya jatuh pada tanggal 8 Syawal. 

Ketupat atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama kupat, memiliki arti filosofi yaitu ngaku lepat, artinya mengakui kesalahan. 

Ketupat terbuat dari daun kelapa, masyarakat Jawa biasanya menyebut dengan nama janur. Janur sendiri kata masyarakat Jawa berasal dari bahasa arab Ja'aa Nur yang artinya telah datang cahaya. 

Dilansir dari situs web Nu Online, kupat memiliki arti ngaku papat yaitu mengakui empat tindakan.

Yang pertama, lebaran. Menandakan waktu puasa sudah usai.

Yang kedua, luberan. Yang berarti limpahan sedekah kepada kaum miskin berupa zakat fitrah atau zakat mal, saat menjelang hari raya idul Fitri.

Yang ketiga, leburan yang berarti menghapus dosa dengan saling memaafkan saat hari raya idul Fitri.

Yang keempat, laburan yang berasal dari kata labur atau kapur yang biasanya digunakan untuk pemutih dinding, maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin. 

Selain itu ketupat juga digambarkan sebagai kesalahan manusia, hal itu bisa dilihat dari rumitnya membuat anyaman ketupat.

Wallahu 'alam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun