Muhapi Channel
Muhapi Channel Guru

Saya seorang guru yang hobi berbagi ilmu dan pengalaman, senang menerima tantangan dan mau menerima perubahan ke arah yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pesantren Kilat yang Diharapkan Tidak Kilat

2 April 2024   09:27 Diperbarui: 2 April 2024   10:02 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Kilat yang Diharapkan Tidak Kilat
Sumber gambar: dokpri

Di bulan Ramadhan ini ummat Islam termotivasi untuk beribadah lebih giat lagi dibandingkan di bulan-bulan lain, karena Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda.  Selain ibadah mahdoh seperti puasa, sholat tarawih, membaca Al Qur'an, dzikir dan lain sebagainya.  Marak juga dari kalangan kaum muslimin yang melakukan kegiatan keagamaan diantarnya kegiatan pesantren kilat.  Terutama di lembaga-lembaga pendidikan yang ada.

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kegiatannya sangat singkat secepat kilat. Padahal yang namanya pesantren itu adalah tempat untuk menimba ilmu agama, waktu yang ditempuh juga relatif cukup lama.  Namun itu hanya sekedar istilah yang digunakan dalam kegiatan menimba ilmu agama dalam waktu singkat di bulan Ramadhan.

Para peserta pesantren kilat diberikan materi-materi agama yang bersifat tematik oleh panitia agar peserta memahami tema-tema penting dalam ilmu keagamaan.  Diharapkan peserta setelah kegiatan pesantren kilat tidak kilat juga dampaknya dalam mempelajari agama melainkan mereka akan termotivasi untuk memperdalam ilmu agama setelahnya.  Baik memperdalam ilmu keagamaan di tempat lain atau memperdalam ilmu agama dari panitia yang melakukan follow up setelah kegiatan pesantren kilat tersebut.

Dalam kenyataannya memang ada peserta pesantren kilat yang tersentuh hatinya dan termotivasi sehingga berlanjut memperdalam ilmu agamanya lewat ekskul  rohis di sekolah mereka.  Bahkan ada yang berbakat juga menjadi para da'i muda yang berkontribusi dalam dakwah Islam.

Manusia hanya berikhtiar dalam berdakwah untuk menyentuh hati-hati manusia.  Hak Allah SWT, untuk memberikan hidayah sehingga manusia mencintai Islam dan dakwah.  Oleh sebab itu jangan anggap remeh ikhtiar kita sekecil apa pun,  yang penting lakukan dengan tulus ikhlas untuk menggapai ridho Allah SWT.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun