Muis Sunarya
Muis Sunarya Lainnya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengatur Keuangan Saat Ramadan, Tahan Hasrat Konsumtif

18 April 2021   23:13 Diperbarui: 19 April 2021   00:06 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatur Keuangan Saat Ramadan, Tahan Hasrat Konsumtif
Suasana di Blok B Pasar Tanah Abang yang menjual baju muslim, Kamis (8/4/2021).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Padahal apa bedanya Ramadan dengan bulan lain, bukankah kebutuhan dan konsumsi sehari-hari sama, yang beda hanya mengubah waktu makan saja.

Sesungguhnya indikasi gejalanya bertumpu sikap mental yang lebih mementingkan keinginan ketimbang kebutuhan, perilaku konsumerisme, hasrat konsumtif, dan gaya hidup yang berlebihan.

Solusinya adalah apa yang diajarkan oleh puasa Ramadan. Antara lain sebagaimana makna puasa (shaum) secara bahasa adalah al-imsak yang berarti menahan.

Dengan kata lain, kita harus mampu menahan diri dari godaan hawa nafsu dan hasrat konsumtif, perilaku konsumerisme, gaya hidup berlebihan, dan pemborosan saat Ramadan. 

Hindari dari belenggu tingginya keinginan daripada kebutuhan. Sehingga demi keinginan apa pun dikonsumsi dan dibeli, padahal itu semua belum tentu sesuai kebutuhan. Demikian, Tabik. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun