Muis Sunarya
Muis Sunarya Lainnya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

THR Kompasiana: Berdebar Menulis Saat Injury Time, Walhasil Bela-belain Sahirul Layal

8 Mei 2021   21:17 Diperbarui: 8 Mei 2021   21:31 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THR Kompasiana: Berdebar Menulis Saat Injury Time, Walhasil Bela-belain Sahirul Layal
Sumber foto: https://thr.kompasiana.com/samber

Akibatnya, tidak sedikit tulisan saya yang masih banyak tipo karena kurang teliti dan keburu harus tayang menghindari waktu yang telah ditentukan dan melewati batasnya untuk hari itu. Sementara tulisan saya buru-buru sudah dikunci, dan tidak bisa lagi diedit.

Event THR Kompasiana ini pun mengajarkan saya benar-benar harus selalu istikamah atau konsitensi dalam aktivitas menulis saya khususnya. Tentu konsistensi yang tetap dan mestinya memertimbangkan kualitas menulis. Bukan asal konsistensi.

Jujur lewat THR Kompasiana ini, saya belajar konsistensi dalam aktivitas saya menulis. Dan mudah-mudahan ini tidak saja terbatas selama mengikuti event ini, tetapi setelah usai Ramadan dan event ini pun, konsistensi menulis saya, akan tetap terawat.

Bukankah Ramadan itu adalah momen latihan untuk tetap merawat kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan selama sebulan penuh ini untuk 11 bulan selanjutnya di luar bulan Ramadan.

Saya sebenarnya percaya bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil, man jadda wa jadda. Dan siapa yang tetap konsisten melakukannya, maka setidaknya mampu merealisasikan keinginan dan tekadnya, ma sara 'alad darbi wa shala.

Buktinya, saya ternyata bisa kok menulis satu artikel tiap hari saat THR Kompasiana ini. Jadi memang yang penting itu niat. Seperti juga berpuasa Ramadan, kita mampu menahan makan dan minum seharian sampai batas yang telah ditentukan yaitu waktu magrib. Itu karena ada niat yang kuat.

Untuk sampai berhasil memang perlu perjuangan dan pengorbanan. Seperti juga saking tekad dan niat saya kuat untuk tetap mengikuti THR Kompasiana ini, hatta bela-belain sahirul layal atau begadang saban malam untuk bisa menayangkan tulisan demi sebuah niat menebar dan meraih kebaikan. 

“Man thalabal ’ula sahiral layali. Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan maka bekerjalah sampai larut malam.” (peribahasa Arab).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun