muklisin purnomo
muklisin purnomo Guru

Penggiat Literasi Dakwah di Kulon Progo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berburu Takjil, Strategi Finansial Sehat Ala Mahasiswa di Bulan Ramadhan

19 Maret 2024   10:06 Diperbarui: 19 Maret 2024   10:22 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu Takjil, Strategi Finansial Sehat Ala Mahasiswa di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setiap momen Ramadan telah tiba, menyapa dengan harumnya keberkahan dan kehangatan keagamaan. Di Yogyakarta terdapat tradisi  Takjilan, yaitu hidangan berbuka yang disediakan oleh Jemaah Masjid yang diberikan secara bergantian sesuai jadwal setiap hari selama Ramadhan. Maka bisa dipastikan menjelang waktu berbuka, suasana masjid, surau, musholla, dan langgar menjadi lebih hidup di banding hari-hari hari biasa selain bulan Ramadhan.

Bagi Para mahasiswa, yang terbiasa hidup dengan pengeluaran yang terbatas, melihat momen ini bukan hanya sebagai kesempatan untuk mendapatkan makanan gratis, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menghemat pengeluaran dan mencari pengalaman serta ilmu selama bulan Ramadan. Di balik aroma nasi, roti, kurma, kolak, teh, dan camilan tradisional lokal lainnya, terdapat sebuah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang kebersamaan, kepedulian, dan nilai-nilai agama.

Bagi mereka yang jauh dari keluarga dan tanpa biaya yang cukup, pemberian takjil ini adalah anugerah yang luar biasa. Mereka bisa datang ke masjid yang dituju, pada pukul 16.30. bukankah jam segini belum waktunya berbuka? Ya karena sebelum hidangan berbuka di bagikan kepada para jamaah biasa pengurus masjid menyelenggarakan kajian islam menjelang berbuka.

Dalam suasana yang penuh keberkahan ini, para mahasiswa merasakan manfaat ganda. Mereka tidak hanya menghemat pengeluaran dengan mendapatkan makanan gratis, tetapi juga memperkaya pengalaman dan ilmu agama mereka. Motifnya enggak selalu perbaikan gizi, namun lebih seperti menabung pengalaman unik ketika merarasakan sensasi Ramadhan di tanah rantau Kegiatan seperti ini yang bakal jadi kenangan tak terlupakan ketika mereka sudah lulus kuliah.

Gayung bersambut. Sejumlah masjid berlomba-lomba pula menyediakan hidangan lezat untuk buka maupun sahur. Bahkan daftar menu buka/sahur sudah disebar sebelum Puasa agar jadi daya tarik jamaah.  Tidak jarang, setelah berbuka di satu masjid, para mahasiswa berpindah ke masjid lain untuk takjil lagi untuk persediaan sahur. Dengan cara ini, mereka bisa menikmati dua kali takjil dan dua porsi makanan berat, yang satu untuk berbuka dan yang satu lagi untuk sahur. Strategi ini bukan hanya soal mengirit, melainkan juga tentang menciptakan momen berharga yang hanya bisa dirasakan sekali dalam setahun. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun