Musa Hasyim
Musa Hasyim Guru

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Simak Ngaji Online Pesantren: Skill Mendengarkan Supaya Tidak Jadi Teroris

15 April 2021   19:11 Diperbarui: 15 April 2021   19:18 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simak Ngaji Online Pesantren: Skill Mendengarkan Supaya Tidak Jadi Teroris
Tangkapan layar pengajian online di Tebuireng Official. (Dokpri)

Di bulan suci Ramadan ini, pengajian online ala pesantren sepertinya bisa dijadikan agenda rutin para Muslim yang tidak bisa sempat menimba ilmu di pesantren. Saya sendiri, di waktu senggang, sering mengikuti pengajian daring tersebut. Lebih lengkap lagi jika kita membeli kitabnya sambil menyimak.

Bagi para alumni dari pesantren, ngaji bulan Ramadan adalah sesuatu yang paling dirindukan. Dengan mengisi hari demi hari dengan mendengarkan siraman rohani, lapar dan dahaga seolah pergi. Tak terasa tiba-tiba azan Magrib sudah berkumandang saja. 

Mungkin ini bisa sebagai salah satu obat rindu pada pesantren yang dulu pernah kita singgahi. Berkat pandemi, semua orang bisa menimba ilmu di pesantren secara gratis melalui tayangan live streaming pengajian kitab online. Ini juga bisa meningkatkan skill kita dalam menyampaikan sesuatu (dakwah) dari sumber terpercaya, tidak lagi bilang kata "mbah Google." Kita bisa mengutip salah satu pendapat ulama dari kitab klasik yang dulu mereka karang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun