Musa Hasyim
Musa Hasyim Penulis

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

KOJIMA Kombinasi Sehat Korma, Jinten Hitam, dan Madu: Cocok untuk Perantau yang Jauh dari Keluarga

20 April 2021   22:48 Diperbarui: 20 April 2021   23:43 3185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOJIMA Kombinasi Sehat Korma, Jinten Hitam, dan Madu: Cocok untuk Perantau yang Jauh dari Keluarga
Satu dus kecil KOJIMA yang jadi sahabat setia di bulan Ramadan. Dokpri

Hari puasa pertama kemarin, Selasa 13 April 2021, saya mendadak pusing tujuh keliling. Sahur di hari pertama dengan menu bernutrisi tinggi plus susu yang kaya akan protein nyatanya tidak membuat tubuhku bugar. Paginya, untuk bangkit dari kasur saja rasanya dunia mau runtuh, apalagi buka laptop dan bekerja.

Sontak saja, orang di kantor meneleponku karena saya tidak berkabar. Beruntung, saya masih Work from Home (WFH) jadi tidak perlu naik transportasi umum ke tempat kerja. Setelah beberapa jam saya mencoba menguatkan diri, saya buka ponsel pintar dan menjawab isi pesan dari rekan-rekan kerja dengan kepala masih nyut-nyutan parah.

Isi obrolan di WA dengan rekan kerja ketika saya sedang tidak enak badan. Dokpri
Isi obrolan di WA dengan rekan kerja ketika saya sedang tidak enak badan. Dokpri

Saya akhirnya disuruh istirahat di hari pertama puasa meski saya rada-rada sungkan kepada mereka. Lagi-lagi saya beruntung punya rekan kerja yang peduli. Semua tugas dipending untuk keesokan harinya jika memang keadaan saya sudah membaik. Namun saya tetap melanjutkan puasa meski sedang tidak enak badan.

Sementara kalau di rumah, orang tua akan langsung menyuruh saya membatalkan puasa jika kedapatan sakit. Lantas, mereka akan membuatkan ramuan herbal untuk meredakan rasa sakit sebelum berobat ke rumah sakit.

Kata orang tua, Islam itu agama yang mempermudah bukan mempersulit pemeluknya maka kalau sedang ada halangan (tak hanya berkaitan dengan datang bulan) tapi juga sakit, berpergian jauh, atau usia uzur maka sah-sah saja untuk berbuka lebih awal dengan syarat menggantinya di bulan lain atau membayar fidyah.

Ramuan herbal yang khas dari keluarga adalah madu dicampur kuning telur ayam kampung lalu ditambah air rebusan jahe. Ramuan tersebut sudah menjadi andalan bagi keluarga dan diwariskan turun-menurun. Tapi bagaimana jika saya berada di tanah rantau?

Tidak mungkin saya mengabari keluarga di rumah untuk membuatkan ramuan herbal lalu menyuruh mengirimkannya dengan jarak 360 km ke kosan. Saya pun tidak ingin mengkhawatirkan keluarga di rumah hanya dengan penyakit yang tidak begitu parah.

Akhirnya saya menemukan produk herbal alami bernama Kojima. Kojima merupakan minuman herbal sekaligus multivitamin alami. Kojima memiliki kandungan berupa korma yang menjadi makanan kesukaan Nabi Muhammad saat berbuka, jinten hitam (Nigella Sativa) nama latin yang unik atau orang biasa mengenalnya dengan habbatussauda, dan tak lupa ada madu yang menjadi andalan keluarga.

Kandungan sehat dan alami dari Kojima. Dokpri
Kandungan sehat dan alami dari Kojima. Dokpri

Kombinasi Sehat dan Berkhasiat dari Kojima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun