Musa Hasyim
Musa Hasyim Guru

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Halalbihalal, Model Silaturahmi Asal Indonesia dan Eksistensinya di Tengah Pandemi

14 Mei 2021   19:53 Diperbarui: 14 Mei 2021   20:02 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halalbihalal, Model Silaturahmi Asal Indonesia dan Eksistensinya di Tengah Pandemi
Halalbihalal organisasi alumni Tebuireng di Pemalang, Pekalongan, dan Batang pada 2019 silam. Dokpri

Tujuannya, selain ajang silaturahmi, juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Lantas bagaimana eksistensi halalbihalal di masa pandemi?

Saya rasa akan sulit mengadakan halalbihalal, karena agenda tahunan ini identik dengan salam-salaman secara langsung dan diadakan di ruang tertutup atau aula besar. Meski ada versi atau alternatif halalbihalal daring, tapi sejauh ini, di lingkaran saya belum ada undangan halalbihalal virtual (undangannya juga biasanya lewat medsos) mendarat di ponsel atau tangan dan sepertinya agenda tersebut bakal absen dulu seperti tahun kemarin.

Kenapa? Karena biasanya halalbihalal yang saya ikuti itu diselenggarakan di hotel. Sedangkan hotel melarang kerumunan massal. Biasanya setiap tahun, organisasi alumni Pesantren Tebuireng asal Pemalang, Pekalongan, dan Batang sering mengadakan halalbihalal antara para alumni, santri, dan kiai atau ustaz Tebuireng untuk memberi ceramah. Halalbihalal tersebut selain ajang silaturahmi juga ajang nostalgia dengan kawan pesantren baik yang sudah sukses maupun yang sedang merintis kesuksesan.

Selain itu, halalbihalal pun sulit diagendakan di tahun ini karena banyak pesertanya yang tidak pulang kampung. Ini menjadi problematika tersendiri. Halalbihalal di instansi pun tidak menunjukkan hilal. Semoga tahun depan, ada undangan halalbihalal dan pandemi segera pergi (meski agak pesimis karena Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal hilang di waktu dekat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun