RAMADAN

Adil dan Rahmat, Serupa Tapi Tak Sama

21 Mei 2018   15:11 Diperbarui: 21 Mei 2018   15:19 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adil dan Rahmat, Serupa Tapi Tak Sama
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Banyak orang yang mengira bahwa Tuhan Yang maha Pemberi Rahmat itu sama dengan Tuhan Yang Maha Adil. Padahal asal kalian ketahui, adil dan rahmat sendiri memiliki makna yang berbeda. Yuk Simak perbedaannya!!

 Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Ialah Tuhan yang menciptakan Alam Semesta beserta isi-isinya. Dengan berbagai jenis makhluk hidup juga benda matinya. Dialah yang dengan keesaannya mengatur alam semesta ini dengan begitu terampil dan memberikan kepada makhluk ciptaannya hak-hak mereka dengan adil, tak terlewatkan satu makhluk pun.

 Namun, dibalik sifatnya yang Maha Adil, Allah juga memiliki sifat yang serupa tapi tak sama, Sifat Pemberi Rahmat.  Allah membagikan hak-hak makhluknya dengan adil. Ia menciptakan manusia dari tanah serta menempatkannya di bumi dengan udara yang segar dan keadaan yang memungkinkan manusia untuk menempat tinggalinya. Juga menciptakan malaikat dari cahaya dan Iblis dari api serta menempatkan mereka di tempatnya masing-masing. Itulah keadilan Allah Swt.

Lalu bagaimana dengan Rahmatnya?? Apa itu Rahmat Allah??

 Allah Swt. memang memberikan hak kepada para makhluknya dengan seadil-adilnya. Tapi bagaimana bila Allah Swt. Memberikan hak yang melebihi hak makhluknya?? Itulah Rahmat Allah Swt.

  Misal, Si Fulan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Setiap sebelum pulang kerja, ia selalu merapikan gudang yang ada di restoran tersebut. Padahal itu bukanlah pekerjaan yang harus ia lakukan sebagai pelayan restoran tersebut. Sang pemilik dari restoran tersebut mengetahui kebiasaannya itu. Lalu di awal bulan, ketika pembagian gaji pegawainya ia memberi uang tambahan pada si Fulan sebagai imbalan karena kebiasaannya itu. Si Fulan pun menerima gajinya itu dengan senang hati walau itu tidak terjadi setiap bulannya.

Begitu pula Allah Swt. dengan makhluk ciptaannya. Ia memberikan hak yang lebih kepada hambanya yang lebih khusyuk, lebih mencintai, dan lebih taat kepadaNYA. Allah Swt. pasti lebih senang kepada hambaNYA yang lebih taat padaNYA dibanding hambaNYA yang sekedar taat padaNYA.

Maka ingatlah, Allah itu Adil kepada setiap makhluknya. Namun belum tentu IA memberi Rahmatnya kepada sembarang makhluk. Maka dari itu, Yuk kita sama-sama berbenah diri dan menajadi lebih taat lagi pada Sang Kuasa.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun