Mutia AH
Mutia AH Lainnya

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Abid-abidan yang Dirindukan dan Kepungan Likuran yang Dinantikan

20 Maret 2024   14:31 Diperbarui: 20 Maret 2024   14:45 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Abid-abidan yang Dirindukan dan Kepungan Likuran yang Dinantikan
Sumber gambar: kompas.id

Kepungan itu sendiri adalah makan bersama dengan duduk melingkar mengepung makanan yang diletakkan di tengah-tengah. Kepungan ini juga mewarnai setiap momen perayaan. Baik perayaan agama, pesta atau tasyakuran juga ada pada acara duka (kematian). 

Di kampung saya, Banjarwaru kabupaten Cilacap, likuran masih menjadi tradisi yang dilakukan hingga saat ini. Biasanya, pada malam likuran, Masjid-masjid atau Musala akan penuh jemaah, terutama anak-anak. Hal ini karena ada acara yang dinanti-nantikan yaitu kepungan. Kepungan yang diadakan di setiap acara mempunyai tata cara dan tujuan yang hampir sama tetapi pengadaan makanannya berbeda. 

Khusus kepungan pada malam likuran ini, makanan berasal dari warga. Dalam satu RT sejumlah warga dibagi menjadi kelompok malam 21,23,25,27,29. Untuk kemudian ketika idulfitri yaitu pada malam idulfitri dan ketika hari H (sepulang salat ied). Masing-masing warga yang terjadwal akan membawa bakul, berisi nadi dan lauk pauk yang disusun di atas nasi menggunakan daun (saat ini daun sudah mulai digeser kertas nasi). Tentu saja kepungan ini diadakan di Musala dan Masjid-masjid karena kepungan ini memang ada dalam acara keagamaan. 

Kepungan yang bersifat pribadi atau perorangan biasanya diadakan di rumah masing-masing orang yang punya hajat. acara tersebut meliputi acara tasyakuran dan berdoa dalam acara kematian. Kepungan tidak hanya makan bersama tetapi ada nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, serta ketaatan. 

Salam 

Mutia AH

Ruji, 20 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun