Mutiara Budhi Nuursyabaani
Mutiara Budhi Nuursyabaani Guru

Saya adalah Seorang yang gigih dan berjiwa bebas. Saya sangat senang melakukan aktivitas yang beragam agar dapat berguna bagi orang-orang disekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sebuah Misi yang Tersirat dalam Rangkaian Ramadhan Tahun Ini

16 Maret 2024   12:57 Diperbarui: 16 Maret 2024   13:12 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai...

Hari ini adalah hari kedua puasa di bulan ramadhan tahun ini, Bagaimana kabarmu? apakah semuanya baik-baik saja? sepertinya ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu, atau hanya aku saja yang berprasangka buruk.

Hmm.. pagi ini masih diwarnai dengan suasa sendu dan mendayu karna iringan hujan dan lembayu angin. Bahkan suhu udara dilingkunganku saja seperti sedang berada diatas gunung, sepertinya hari ini tak jauh beda dengan hari kemarin. Tak membutuhkan waktu lama setelah menengok keadaan hujan diluar sana, segera kutarik selimut doraemonku dan menuju alam mimpi yang indah. Tiba-tiba terdengar suara wanita yang menyorakiku dengan suara kencang dan  membangunkan tidur indahku,

"Heii..bangun bangun jangan suka ngayal tinggi-tinggi, inget tuhh target lagi nungguin"

Ahhh ternyata suara sisi diriku yang lain sedang mengingatkan keadaan. Ku kira hari ini bisa dengan mudahnya tidur dipagi hari sambil menikmati suasa. Ternyata semuanya hanya angan dan hayalan belaka. Memanglah hidup tak akan seindah dan seenak yang dibayangkan bukan? tetap saja akan ada usaha yang berat dan tantangan yang perlu dilewati. Segera ku bergegas turun kebawah dan mempersiapkan diri  agar dapat memenuhi rutinitas harian dan menuju salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah tempat tinggalku. 

Yap betul sekali, aku adalah seorang guru magang yang sedang menempuh pendidikan profesi atau spesialis di salah satu sekolah favorit di daerah ini. Ini adalah tahun terakhirku dalam menyelesaikan study kuliah ini, dengan kata lain mungkin rutinitas ini hanya akan berjalan beberapa bulan kedepan. 

Setelah selesai menyiapkan diri, ku tengok situasi diluar yang masih dalam kondisi hujan dengan raut awan yang sendu. Sepertinya hujan hari ini akan awet hingga siang. Baiklah..karena tidak mungkin rasanya aku tidak hadir dan meninggalkan tangggung jawab mengajarku, maka kenapa tidak aku hadapi saja hujan ini? bukankah ini hanya hujan air?.

Segera kuambil jaket, helm, sarung tangan, dan tak lupa jas hujan untuk melindungi diri dari terpaan air hujan yang dingin ini. Dengan berbekal semua kesiapan yang telah dibuat, ku nyalakan mesin motorku dan melaju menuju sekolah. Seketika terdengar teriakan seorang wanita paruh baya, 

"Hati-hati.. jangan ngebut" (Itulah suara ibuku)

"Okaay!" (Jawabku sambil memaju sepeda motorku)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun