Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Lainnya

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buat Catatan Kebutuhan Supaya Belanja Ga Kalap

2 Mei 2020   05:03 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti ramadhan pada umumnya, setiap menjelang ramadhan sampai idul fitri tingkat konsumsi setiap orang meningkat. Contoh real nya saat 2012 saya belajar kerja di dunia retail, amazing kenaikan omzet yang luar biasa itu terjadi saat bulan ramadhan. 

Saya berfikir mungkin karena banyak dermawan ingin berbagi, namun setelah 4 tahun berturut-turut saya bisa tarik kesimpulan konsumsi bulan Ramadhan memang meningkat. Salah satu faktor penyebab konsumsi meningkat, karena lapar mata

Tidak dipungkiri menahan lapar selama seharian, kadang bikin terbayang banyak makanan yang terlihat menggiurkan. Padahal faktanya saat berbuka dan sahur, kita makan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan hari biasa. 

Salah satu trik yang bisa kita terapkan untuk menghindari kekalapan dalam berbelanja konsumsi, adalah dengan mengecek stok bahan makanan yang tersedia di lemari es dan lemari penyimpanan bahan makanan serta membuat catatan belanja. Paling jitu lagi belanja ke pasar tradisional, ketiga cara tersebut ampuh untuk mengendalikan belanja konsumsi selama ramadhan. 

Momentum ramadhan ini bukan jadi ajang berboros-boros ria, melainkan mengajarkan kepada kita untuk makan secukupnya dan berbagi dengan sesama yang jauh lebih membutuhkan. Ketika bisa mengontrol keuangan secara bijak dan berbelanja secara bijak tanpa kalap, insya Allah dana yang dimiliki bisa dialokasikan untuk bersedekah. 

Jadi mulai sekarang, cobalah rajin cek stok bahan makanan. Jika perlu buatlah daftar menu sahur dan buka mingguan. Catat bahan yang dibutuhkan, beli sesuai catatan dan bijak mengelola keuangan terutama ramadhan kali ini jauh lebih spesial dari biasanya. Keuangan harus dikontrol lebih ketat, masa pademi corona masih belum usai. 

Mengelola keuangan secara bijak menjadi solusi terbaik dalam menghadapi berbagai kemungkinan, lebih baik belanja secukupnya sehingga tidak ada makanan yang terbuang mubazir dan alokasikan dana lebih untuk sedekah

Sedekah di waktu lapang maupun sempit akan memberikan banyak manfaat serta menambah keberkahan bagi diri dan keluarga. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun