Nabilah Salma Tsurayya
Nabilah Salma Tsurayya Mahasiswa

Nabilah Salma Tsurayya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebaran Meriah di Desa Banjaran, Kabupaten Jepara: Takbir Keliling Berobor dan Kupon Undian Berhadiah Membahana

9 April 2024   22:07 Diperbarui: 9 April 2024   22:10 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Meriah di Desa Banjaran, Kabupaten Jepara: Takbir Keliling Berobor dan Kupon Undian Berhadiah Membahana
Sumber: Dokumen Pribadi

Lebaran, momen sakral bagi umat Muslim di Indonesia, kembali tiba dengan kegembiraan dan kebersamaan yang khas. Tahun ini, di Desa Banjaran Kabupaten Jepara tradisi takbir keliling mendapat nuansa baru dengan penggunaan obor yang menghadirkan keindahan dan semangat yang tak terlupakan. 

Dimeriahkan dengan takbir keliling menggunakan obor yang memukau dan pembagian kupon undian berhadiah, Desa Banjaran berhasil menciptakan momen lebaran yang penuh semangat dan keceriaan bagi penduduknya. Mari kita telusuri bagaimana keindahan dan kegembiraan lebaran menghiasi Desa Banjaran.

Tradisi takbir keliling yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia mendapat sentuhan istimewa di Desa Banjaran. Malam takbiran di sana disambut dengan penuh semangat, di mana jamaah masjid dan warga Desa Banjaran berkumpul membawa obor yang memancarkan cahaya hangat di malam yang sunyi.

Suasana magis tercipta saat ribuan obor bergerak melintasi jalan-jalan desa, mengiringi lantunan takbir yang khas. Cahaya obor yang membelah kegelapan malam menjadi simbol keberanian dan penerangan spiritual bagi umat Muslim Desa Banjaran, menciptakan suasana yang penuh keharuan dan kebersamaan.

Takbir keliling berobor tidak hanya sekadar aksi visual yang memukau, tetapi juga mengandung makna mendalam dalam konteks budaya Indonesia. Penggunaan obor tidak hanya menghadirkan estetika yang indah, tetapi juga mengingatkan akan keberanian, kejayaan, dan semangat persatuan yang telah mengilhami bangsa ini sejak zaman dahulu.

Dalam pandangan agama, obor dapat diartikan sebagai simbol penerangan yang membawa petunjuk dan kebijaksanaan, mengingatkan umat untuk terus berjalan di jalan yang benar dan penuh kebaikan. Hal ini menambah dimensi spiritual dalam perayaan takbir keliling, menjadikannya lebih dari sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga momen refleksi dan introspeksi diri.

Di samping itu, kegiatan takbir keliling juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga desa, memupuk rasa persaudaraan, dan menjaga kearifan lokal dalam budaya lebaran yang dirayakan secara bersama-sama.

Selain takbir keliling berobor, keceriaan lebaran di Desa Banjaran semakin terasa dengan adanya pembagian kupon undian berhadiah. Berbagai lembaga dan yayasan sosial setempat turut serta dalam memberikan kupon undian kepada warga desa, menciptakan gelombang antusiasme dan harapan yang memenuhi udara.

Hadiah-hadiah menarik seperti barang elektronik, uang tunai, dan paket liburan menjadi daya tarik utama bagi masyarakat Desa Banjaran yang berbondong-bondong mengikuti proses pembagian kupon undian. Semangat berbagi dan saling berharap menjadi pendorong utama dalam partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.

Kemeriahan lebaran di Desa Banjaran dengan takbir keliling berobor dan pembagian kupon undian berhadiah tidak hanya menciptakan momen yang menggembirakan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semangat gotong royong, kebersamaan, dan rasa saling peduli semakin terjalin erat, menciptakan fondasi yang kokoh bagi masa depan yang lebih cerah.

Dengan adanya tradisi-tradisi ini, Desa Banjaran tidak hanya menjadi tempat yang mempesona pada saat lebaran, tetapi juga mewakili semangat kebersamaan dan keagamaan yang patut diapresiasi. Semoga momen lebaran ini menjadi pendorong bagi terciptanya masyarakat yang lebih baik, harmonis, dan sejahtera di Desa Banjaran, Kabupaten Jepara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun