Ramadhan dan Rendahnya Budaya Literasi Kita
Salahsatunya melalui program Merdeka belajar dan kebijakan lainnya.
Namun perlu juga diperhatikan bahwa factor lemahnya literasi masyarakat kita sangat komplek.
Beberapa diantaranya factor kemiskinan dan kesejahtraan yang belum merata. Selain itu lemahnya dukungan keluarga dan lingkungan terhadap pentingnya literasi.
Serta factor serbuan teknologi yang merusak tatanan budaya kita yang belum dimanfaatkan dengan lebih bijak, serta belum digunakan untuk kemaslahatan dan kemajuan literasi, baru hanya sebatas mencari hiburan, contohnya kegunaan Gadget
Sebuah Harapan di Ramadhan
Indonesia merupakan negara yang mayoritas pemeluknya beragama Islam. Tentunya kita berharap kenangan kejayaan Islam dimasa lalu dengan majunya litersi dan perkembangan ilmu pengetahuan akan terulang kembali dengan meningkatnya kemajuan kemajuan ilmu pengetahuan yang signifikan.
Dan Indonesia kedepan berharap banyak melahirkan ilmuwan ilmuwan yang berdedikasi demi kemajuan bangsa
Semoga Ramadhan sebagai sarana introsfeksi kita terhadap masih adanya yang gagal paham dalam memaknai perintah Iqra (baca) dan masih lemah dalam mengimplementasikan di kehidupan sehari sehari.
Karena sejatinya makna secara luas dari Iqra adalah belajar, membaca, meneliti, mengkaji, dan mendalami terhadap fenomena yang ada
Terakhir saya mengingatkan tentang firman Allah SWT surat Al-Mujadalah ayat 11 yang menerangkan kelebihan orang orang yang berperan dalam membumikan literasi (berilmu) yang artinya:
"Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman diantaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".
Dan semoga kita masuk didalamnya..