Nailah Amalea Hannah
Nailah Amalea Hannah Mahasiswa

love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more, that plants a fire in our hearts and brings piece our things and that's what you given to everyone.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Tunjangan Hari Raya Idul Fitri, Berkah atau Malah Kenikmatan Sesaat?

17 April 2024   00:26 Diperbarui: 17 April 2024   22:10 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Tunjangan Hari Raya Idul Fitri, Berkah atau Malah Kenikmatan Sesaat?
dok. pribadi

Secara sederhana dan dalam pemahaman awam, suatu harga melonjak tinggi karena adanya permintaan (demand) yang meningkat, sementara itu persediaan (supply) terbatas jumlahnya. 

Hukum klasik ekonomi inilah yang secara rutin selalu saja terjadi setiap tahun sejalan dengan dilangsungkannya ritual suci agama, dengan sedemikian cermat, pihak pedagang maupun produsen sengaja menerapkan taktik tertentu untuk merangsang masyarakat agar selalu melakukan pembelian. 

Lihatlah bagaimana pesta pemotongan harga seakanakan sengaja digelar untuk menyembuhkan dahaga masyarakat yang sedemikian tinggi untuk terus membeli dan memborong barang tanpa henti.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Masyarakat akan mudah terpesona dengan iming-iming yang ditawarkan pedagang yang seolah-olah berbaik hati dengan menjalankan praktik diskon harga. Padahal, kalau dilihat lihat, itu semua tidak lebih sebagai strategi untuk menggiring konsumen terkuras uangnya, apalagi menjelang pembagian uang THR (Tunjangan Hari Raya).

Lebih tegas lagi, di mana pun tempatnya dan apa pun motifnya, dunia perdagangan hanya mempunyai satu tujuan, yaitu mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, dan ternyata konsumsi yang terjadi dalam masyarakat tidak hanya sebatas dilakukan pada jenis- jenis barang yang habis sekali pakai, seperti berbagai jenis makanan dan minuman. 

Masyarakat juga ingin mengonsumsi dua entitas pasar sekaligus, yaitu mengonsumsi produk yang menawarkan rasa kenyang, nikmat, dan penampilan menarik. 

Di sinilah terjadi kepuasan tubuh secara simultan melalui praktik berbelanja. Lebih tepatnya dapat diungkapkan bahwa tubuh juga menjadi arena perjuangan berkembangnya perdagangan komoditas (tubuh merupakan tempat pertarungan komoditas). Jadi, begitulah asal-usul dari THR, kalau kalian sudah dapat THR belum???.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun