NaBe
NaBe Asisten Pribadi

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

THR, Mudik dan Gengsi

30 Maret 2024   09:30 Diperbarui: 30 Maret 2024   09:37 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THR, Mudik dan Gengsi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

     Asyik banget lebaran sebentar lagi. Ada libur panjang juga ada uang tambahan banyak.

    Sebentar lagi majikan kasih uang untuk belanja setahun sekali. Uang untuk punya pakaian bagus dan uang untuk belanja bensin.

     Waktu libur libur panjang setelah puasa tiga puluh hari enaknya balik ke masa lampau saat masih di gendong orang tua.

     Istilah ini di kenal dengan nama mudik.

     Saat mudik, kaum perantauan berlomba -lomba untuk kembali ke suasana kuno yang penuh dengan kondisi bahagia tanpa perhitungan uang yang rumit.

     Namun beda umur beda pula rasa saat mudik.

     Karena bukan anak kecil lagi maka suasana mudik harus bercampur dengan perhitungan matematika keuangan.

     Setelah dewasa kita berkenalan dengan uang secara serius. Disana tersadar bahwa uang adalah alat untuk mencapai tujuan.

     Dengan uang kita bisa membeli Tiket kapal laut atau pesawat terbang.  dengan     uang kita mampu membeli mimpi seperti mobil bagus berikut sewa hotel saat lelah diperjalanan.

     Bahkan dengan uang kita bisa berbagi mimpi indah dengan manusia lainnya.

     Untungnya ada THR.  Melalui THR ada obat kuat untuk menciptakan mimpi-mimpi indah walau harus bersabar untuk menunggu bulan Ramadhan tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun