RAMADAN

Ini Dia, Tradisi Berbuka Puasa Ramadhan di Berbagai Negara

17 April 2022   15:05 Diperbarui: 17 April 2022   16:23 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Dia, Tradisi Berbuka Puasa Ramadhan di Berbagai Negara
dok. Exploring UAE

Bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk berpuasa dan introspeksi diri, selain makan bersama keluarga dan teman. 

Saat berbuka puasa biasanya diawali dengan air putih, kurma dan makanan ringan, namun, ada beberapa hidangan khusus yang dibuat selama Ramadhan dan dinikmati saat berbuka puasa oleh semua orang. 

Di berbagai negara, memiliki tradisi dan kebiasaan berbuka puasanya masing-masing. Mari kita lihat beberapa cara yang disebutkan di bawah ini,

1. Arab Saudi

Foul dan Tameez / dok. Destination KSA
Foul dan Tameez / dok. Destination KSA
Tradisi berbuka puasa di Saudi dilakukan dengan makan kurma, sup, kopi Arab dan kue-kue isi yang digoreng atau dipanggang bersama dengan hidangan lainnya. Salah satu hidangan tradisionalnya adalah foul dan tameez, yang merupakan kombinasi dari sup kacang fava dan roti tameez.

Kemudian ada juga daging dan sayur rebus yang dikenal sebagai saloona di provinsi timur dan gurun paling terkenal yang dikonsumsi di Arab Saudi adalah Qatayef dengan krim, Kenafa dengan krim dan Basbusa.

2. Mesir
Kebanyakan keluarga di Mesir berbuka puasa dengan hidangan yang dibuat dari ful medames yang merupakan kacang merah yang dikonsumsi dengan roti, makanan ini bagus untuk pencernaan.

Ful Medames/ dok. El Viajero Feliz
Ful Medames/ dok. El Viajero Feliz

Mereka juga membuat minuman khusus yang disebut qamar al deenandarasyi yang terbuat dari aprikot kering, yang direndam sepanjang hari.

3. Iran
Tradisi berbuka puasa di Iran dengan manisan, rebusan, kurma segar, keju tradisional Azari dengan sayuran dan kacang-kacangan disertai dengan segelas teh. Makanan khasnya Zoolbia & Bamieh, makanan manis bertepung yang dicelupkan ke dalam sirup.

Zoolbia & Bamieh/ dok. Pinterest
Zoolbia & Bamieh/ dok. Pinterest
Hidangan spesial lainnya termasuk, berenj dan firni yang terbuat dari susu dan nasi, sup sayur kental, ash reshteh dan adaspola yang terbuat dari nasi dan lentil. Di Iran Anda juga menemukan halwa rasa saddron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun