RAMADAN

Kepala MTs N 6 Bantul sebagai Pemateri Pertama dalam Kegiatan Pesantren Ramdhan dengan Materi Akhlak di Bulan Ramadhan

31 Maret 2024   01:08 Diperbarui: 31 Maret 2024   01:20 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala MTs N 6 Bantul sebagai Pemateri Pertama dalam Kegiatan Pesantren Ramdhan dengan Materi Akhlak di Bulan Ramadhan
Kepala MTsN 6 Bantul sebagai pemateri dengan tema akhlak di bulan ramadhan (Dokpri)

MTsN 6 Bantul menyelenggarakan Pesantren Ramadan 1445 H yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 27-28 Maret 2024 dengan tema "Memperkuat Akhlak  dan Ibadah di Bulan Ramadan". Pesantren ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik akhlak dan ibadah yang baik pada bulan suci Ramadan.

Di hari pertama pelaksanaan pesantren Ramadhan diisi dengan lima materi, yaitu akhlak di bulan Ramadhan, perawatan jenazah, wudhu dan praktek, shalat dan paraktek serta karakter selama bulan Ramadhan. Adapun yang mengawali sebagai pemateri diisi oleh kepala MTs N 6 Bantul, mafrudah, M.Pd.I. yang menyampaikan materi "akhlak di bulan ramadhan"

Dalam penyampaian materinya, Mafrudah menghimbau kepada peserta pesantren ramadahan yang teridiri dari siswa kelas 7 dan 8 untuk bisa menjadikan Ramadhan sebagai perisai/tameng diri.

"Puasa Ramadhan ini merupakan suatu perisai atau tameng untuk melindungi diri sendiri dari hal-hal yang tidak baik, jadi puasa yang sudah berlangsung selama 17/18 hari seharusnya sudah ada peningkatan baik ibadahnya kepada Allah maupun akhlaknya, maka puasanya perlu dipertanyakan. Jangan-jangan puasanya hanya menahan haus dan lapar". Mafrudah dalam penyampaian awal materinya.

"Dalam sebuah Hadits dijelaskan, bahwa beliau di utus oleh Allah ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak yang baik. Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

Artinya: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak." (HR. Al-Baihaqi)". Tambah Mafrudah.

Mafrudah melanjutkan materi dengan memberikan beberapa contoh sikap atau akhlak yang dianggap ringan tetapi berefek sangat besar karena bisa menghilangkan pahala puasa.  "Ada beberapa sikapa atau perbuatan yang ternyata bisa menghilangkan pahala puasa, yaitu : (1) ghibah, (2) dusta, (3) sumpah palsu, (4) adu domba/fitnah dan (5) Memandang dengan syahwat"

Materi tentang akhlak masih terus berlanjut dengan situasi yang seru dan semangat, ketika kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan pemberian hadiah/dorprice.

Harapan besar dengan diberikannya materi tentang akhlak, siswa tergugah dan termotivasi untuk selalu belajar dan berusaha memperbaiki prilaku sehari-hari menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya selama menjalankan puasa bulan Ramadhan saja, tetapi diharapkan juga nantinya perubahan sikap/akhlak lebih baik di hari-hari setelah lepas bulan Ramadhan.(nan)

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun