Naomi Krissinta
Naomi Krissinta Mahasiswa

Mahasiswi aktif semester 6

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Warna Mudik Lebaran 2024: Cerita dari Stasiun Kiaracondong di Detik Akhir Sebelum Idulfitri

17 April 2024   03:23 Diperbarui: 17 April 2024   03:30 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warna Mudik Lebaran 2024: Cerita dari Stasiun Kiaracondong di Detik Akhir Sebelum Idulfitri
Dokumentasi Pribadi

Hari Raya Idulfitri yang sudah di depan mata tidak mengurangi riuhnya suasana di Stasiun Kiaracondong (Kircon), Bandung. Stasiun Kircon sehari sebelum Idulfitri masih tampak dipenuhi dengan para pemudik yang hendak kembali ke kampung halaman masing-masing. Banyak cerita pemudik tergabung dalam satu cerita perjalanan yang melelahkan tetapi penuh dengan momen hangat.

Seperti cerita dari seorang mahasiswi yang akan mudik bernama Nabilla. Dia mengaku memilih stasiun Kircon karena lokasinya yang lebih dekat dari tempat tinggalnya dibandingkan ke Stasiun Bandung. “Lebih hemat waktu [karena dekat] dan hemat ongkos sih,” ujar Nabilla menjelaskan alasan utamanya. 

Perubahan Pengalaman Mudik dari Tahun-Tahun Sebelumnya

Berbeda dari tahun sebelumnya yang biasa menggunakan mobil pribadi, Nabilla tahun ini mencoba pengalaman baru dengan menggunakan transportasi umum. 

“Ini pengalaman baru sih karena pergi [mudiknya] sendiri dan naik kereta, ditambah harus ngerasain kena delay sampai 1,5 jam biasanya nggak pernah,” tambahnya, menggambarkan tantangan yang dihadapinya 

Perubahan pengalaman mudik juga dirasakan oleh salah satu porter di Stasiun Kiaracondong. “Iya teh, tahun ini rasanya lebih banyak [pemudik] dari tahun kemaren. Kayak sekarang, udah H-1 Lebaran tapi di sini masih rame,” ujar porter tersebut. 

Ia juga mengatakan, banyaknya jumlah pemudik inilah yang mungkin mengakibatkan kedatangan beberapa kereta terlambat dari jadwal seharusnya.

Momen Unik di Stasiun

Salah satu momen yang membuat Nabilla terhibur adalah melihat seorang anak kecil yang berlarian di peron stasiun. “Yang berkesan itu waktu dia sengaja ngejatuhin diri sendiri di aspal sampai nangis, padahal mah nggak ada yang bikin dia jatuh. Hahaha, itu lucu banget sih,” ceritanya sambil tertawa.

Harapan untuk Fasilitas dan Pelayanan di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun