Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Konsultan

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berkreasi setelah Sahur sampai Waktunya Kerja

13 Maret 2024   09:58 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:02 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkreasi setelah Sahur sampai Waktunya Kerja
Shalat subuh di masjid supaya tidak mengantuk setelah makan sahur. (Dokumentasi pribadi)

4. Setelah shalat jangan langsung pulang

Tetaplah di musala atau masjid hingga selesai wirid bersama setelah shalat Subuh. Jika ada kultum, ikuti untuk menambah ilmu dan pahala. Ini akan membuat kita semakin terjaga.

Jika di musala dan masjid mengadakan shalat Isra', ikuti juga. Dengan mengikuti shalat Isra', kita akan keluar dari musala atau masjid dalam keadaan matahari sudah terbit. Sudah tidak mungkin lagi bagi mata kita untuk meneruskan tidur di rumah atau kamar.

Keluar masjid setelah Isra', matahari sudah terang. (Dokumentasi pribadi)
Keluar masjid setelah Isra', matahari sudah terang. (Dokumentasi pribadi)

5. Mengaji, baca buku, menulis, dan mengedit foto/video

Di bulan puasa biasanya kantor buka lebih siang. Ada toleransi bagi pekerja karena ada waktu sahur. Maka, kalau masih ada waktu senggang sebelum berangkat kerja usahakan berkreasi agar otak kita terjaga. Jika otak terjaga, meskipun kita mengantuk, tidak mungkin bisa tidur.

Mengaji Al-Quran adalah salah satu cara membuat otak dan mata tetap terjaga. Lakukan semampunya, jika masih ada waktu bacalah buku. Saya kebetulan sudah membeli buku baru sebelum masuk Bulan Ramadan. Tujuannya supaya saat waktu senggang saya tidak membuka media sosial saat berpuasa. Karena pasti akan mengurangi pahala puasa.

Buku baru yang saya beli untuk dibaca selama Ramadan. (Dokumentasi pribadi)
Buku baru yang saya beli untuk dibaca selama Ramadan. (Dokumentasi pribadi)

Membaca buku mungkin bisa membangkitkan rasa kantuk. Jika kantuk datang, solusinya pindah aktivitas. Setelah membaca, waktunya menulis. Saya biasa menulis di Kompasiana untuk tema-tema pengelolaan sampah. Di samping itu memenuhi tantangan Diari Ramadan yang diadakan Kompasiana.

Kalau sudah agak buntu saat menulis, Saya biasanya melihat-lihat foto dan video yang ada di galery handphone. Foto dan video itu kemudian saya editing dengan aplikasi-aplikasi yang menarik. Hasilnya untuk dipublish di media sosial nanti setelah berbuka.

Mengedit foto dan video memakan waktu cukup banyak. Kadang sampai lupa waktu sampai harus terburu-buru untuk bersiap berangkat bekerja. Maka proyek editing foto dan video saya simpan dulu untuk dilanjutkan keesokan harinya. (nra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun