Neli Amelia
Neli Amelia Administrasi

Samarinda

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka dengan yang Manis, Yes or No?

21 Mei 2019   23:36 Diperbarui: 22 Mei 2019   00:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan yang Manis, Yes or No?
moneysmart.id

Selama bulan Ramadan tubuh kita menahan lapar dan haus selama 12 jam yang membuat kita lemas dan saat berbuka puasa kadangkala kita menjadi sangat balas dendam saat berhadapan dengan makanan. Padahal melahap makanan dengan porsi yang banyak bisa menimbulkan dampak yang kurang baik bagi tubuh. Seperti perut yang kekenyangan, mual, rasa kantuk hingga dapat mengganggu proses  pencernaan. Bahkan, dapat menimbulkan kenaikan berat badan bila konsumsi makanan manis berlebih tanpa takaran yang sesuai kebutuhan gizi. Agar berbuka puasa dapat dijalani dengan baik dan lancar, perhatikan beberapa hal berikut ya.

Saat sahur usahakan penuhi kebutuhan nutrisi dan tenaga sebelum berpuasa seharian, perbanyak sayuran dan buah-buahan agar dapat mengurangi hasrat makan berlebihan saat berbuka puasa.  Lalu tak lupa, Air putih menjadi pilihan yang paling tepat untuk anda,  karena dapat menghidrasi badan anda hingga berbuka puasa. 

Setelah berbuka alangkah baiknya diawali dengan Kurma yang menurut para ahli kesehatan memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang aman bagi tubuh. Sementara makanan dan minuman yang beredar diluar memiliki karbohidrat sederhana yang berpengaruh pada gula darah sehingga menaikkannya ke angka yang tidak normal. Maka, usahakan bila berbuka puasa dengan takaran yang normal ya, agar ibadah tarawih pun tidak terganggu karena kekenyangan. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun