Neli Amelia
Neli Amelia Administrasi

Samarinda

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jaga Persatuan dengan Keberagaman

30 Mei 2019   22:27 Diperbarui: 30 Mei 2019   23:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaga Persatuan dengan Keberagaman
Keberagaman itu Indah (Sumber foto: Mediaindonesia.com)

Apa itu keberagaman ? 

Mengapa hal itu menjadi isu yang paling hangat untuk saat ini, beberapa pihak menginginkannya dan yang lain tidak setuju. Keberagaman sendiri adalah suatu kondisi perbedaan di masyarakat , yang dimana mencakup beberapa hal yaitu ras, suku, budaya, agama , pendapat dan lain-lain. Keberagaman adalah warna dikehidupan karena terdapat banyak pilihan serta hal tersebut adalah anugerah dari Tuhan yang tidak dapat kita hindari keberadaannya. Beberapa manfaat dari keberagaman adalah: Menimbulkan rasa nasionalisme, alat pemersatu bangsa, menumbuhkan sikap toleransi dan menjadi tahu budaya lain sehingga menambah wawasan kita tentang hal-hal diluar sana. 

Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya yang tergabung dalam satu kesatuan utuh yaitu " Bhinneka Tunggal Ika".Semboyan ini adalah kekuatan kita untuk maju demi mencapai Indonesia yang lebih baik lagi, persatuan kita tidak boleh terbelah-belah dan perbedaan bukan sebuah hambatan namun menjadi ciri khas kita, Indonesia. 

Untuk itulah sudah menjadi kewajiban  bahwa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Perbedaan yang ada bukanlah menjadikan kita goyah pada apa yang kita yakini, malah menjadi dorongan untuk semakin giat lagi dalam menjalani kehidupan ini. Misalnya, penulis memiliki nenek yang beragama Kristen sedangkan penulis menganut agama Islam. Dari perbedaan tersebut, tidak lantas menjadikan penulis merasa terganggu atau tidak nyaman namun malah nenek selalu menghargai penulis ketika berpuasa, nenek takut minum atau makan di dapur sehingga nenek selalu diam-diam saat melakukannya. Padahal penulis pun tidak apa dan tidak akan tergoda untuk membatalkan puasa dan juga tidak ingin memberatkan oranglain dengan merasa tidak enak namun itulah yang terjadi, perbedaan membuat kuat dan saling menyemangati. Nenek selalu berpesan agar salat dengan baik dengan mengingatkan penulis, saat makan pun nenek dan penulis berdoa dengan keyakinan masing-masing dan itulah letak kebahagiaan sejati!  Perbedaan yang ada itu indah, maka dengan Hari Raya Idulfitri yang sebentar lagi akan tiba dalam hitungan hari maka sudah sepantasnya kita menjadi pribadi yang menanamkan toleransi kepada sesama manusia. Kala 2 hari libur lebaran, seluruh orang berbahagia bagi yang muslim maupun agama lain karena libur bersama dan juga mendapatkan berkah dari umat muslim yang merayakannya, sungguh indah sekali. 

Negara kita, Indonesia sangat cinta damai dan ramah. Pun agama mengajarkan hal-hal yang baik, rasanya tidak pernah ada ajaran yang  " Tidak memanusiakan manusia lainnya" pastinya semua ajaran ingin kehidupan yang harmonis, sejahtera dan damai. Mulailah berlaku baik pada hal-hal kecil dahulu, bila hal besar masih sukar dilakukan. 

Mau darimana asalnya, kita tetap satu dan tetap bersatu! SALAM DAMAI 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun