Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

26 Maret 2024   20:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:49 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?
dr. Mustaqin (dokumentasi dr. Mustaqin)

Begitu pertanyaan yang kerap muncul dari ibu hamil di bulan Ramadan. Pertanyaan yang wajar mengingat berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib sebagaimana yang diperintahkan dalam surah Al Baqarah ayat 183. Berpuasa di bulan Ramadan juga menjadi salah satu rukun Islam ketiga sehingga wajib dilaksanakan.

Bagi ibu hamil, menjalankan ibadah puasa menjadi tantangan tersendiri mengingat ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan juga calon bayi yang ada di kandungannya.

Pertanyaannya, bolehkah berpuasa? Mari kita tanyakan kepada dr. Mustaqin, yang saat ini menjadi Residen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

"Pada dasarnya ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan memberatkan kehamilan yang akan berdampak pada janin. Namun, menjalani puasa bagi ibu hamil memang membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan kesehatan diri sendiri serta janin dalam kandungan."

Begitu jawaban dari dr. Mustaqin yang juga pengurus BAKORNAS LKMI PB HMI (Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam).

Ia mengatakan ibu hamil memang diberi pilihan antara berpuasa atau tidak, namun bukan berarti dilarang untuk berpuasa. Sebelum memutuskan untuk menjalani puasa ibu hamil perlu melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan.

Tujuan konsultasi ini tentu saja agar ibu hamil tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan tetap sehat. Umumnya, dokter akan memperbolehkan ibu hamil untuk menjalani puasa jika kandungan dalam keadaan sehat. 

Dengan catatan, saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik. Ini yang harus ditekankan dan diingatkan. Seperti diketahui ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi lengkap seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

"Apabila dalam pemeriksaan kehamilan ada ditemukan penyakit yang diderita ibu hamil seperti diabetes, anemia berat, tekanan darah tinggi, berat badan janin yang kurang atau cairan ketuban yang sedikit, maka disarankan untuk tidak berpuasa," terangnya.

Pada saat memutuskan berpuasa, sering timbul rasa khawatir dan menjadi pertanyaan oleh ibu hamil apakah janin akan kekurangan nutrisi selama berpuasa? Dokter Mustaqin menjelaskan bahwa tidak perlu ada yang perlu dikhawatirkan bagi ibu hamil yang berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun