Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sido Muncul Santuni 1000 Anak Yatim dan Dhuafa di Jakarta

28 Maret 2024   09:01 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:17 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sido Muncul Santuni 1000 Anak Yatim dan Dhuafa di Jakarta
Dokumen pribadi

Bagi Sido Muncul, bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Karena itu, bulan Ramadan menjadi kesempatan untuk berbagi dengan sesama, meningkatkan kesabaran, dan menumbuhkan rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.

Maka tidak heran, setiap bulan Ramadan, industri jamu ini selalu rutin memberikan santunan dan bantuan CSR kepada mereka yang membutuhkan. Untuk berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah selatan.

Sebut saja, Selasa 27 Maret 2024, Sido Muncul berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di Jakarta. Total santunan senilai Rp 200 juta. Sehari sebelumnya, Sido Muncul juga
memberikan santunan kepada 1.000 dhuafa di Semarang pada Senin 25 Maret 2024.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan santunan tersebut secara simbolis kepada 10 perwakilan anak yatim yang berasal dari lembaga dan 17 panti asuhan, di kantor Sido Muncul, di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.

"Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya akan mendapatkan masing-masing dua ratus ribu rupiah," ucap Irwan Hidayat. Ia tersenyum sumringah.

Irwan menuturkan kegiatan santunan ini rutin dilakukan setidaknya sejak 10 tahun lalu. Pihaknya sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka  terutama dalam  menyambut Hari Raya.  

Tidak hanya di wilayah Jakarta. Sido Muncul juga pernah memberikan bantuan di beberapa kota lainnya seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

Kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa, Irwan Hidayat menyampaikan berbagi dalam keadaan berkecukupan dan berlebihan adalah sesuatu yang biasa. Namun, berbagi dalam keadaan kesulitan dan kesempitan adalah sesuatu yang luar biasa. 

"Karena itu, kalau mau berbagi tidak harus menunggu kaya atau berkecukupan. Berbagilah dengan kesanggupan kita masing-masing. Berbagi itu tidak harus dalam bentuk uang atau materi lainnya. Tapi bisa dalam bentuk yang lain. Semisal menolong orang yang membutuhkan bantuan kita."

Ahmad Rizal, pengurus Yayasan Al Ittihad menyampaikan rasa bahagianya menerima santunan tersebut. Wajah-wajah bahagia anak-anak yatim yang diasuhnya terbayang di pelupuk matanya. Ia bahagia anak-anak bahagia karena bisa menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun