Neni Hendriati
Neni Hendriati Guru

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kue Salju dan Kastengel untuk Kakaren Lebaran

21 April 2023   11:49 Diperbarui: 21 April 2023   11:52 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Salju dan Kastengel untuk Kakaren Lebaran
Dokpri: Kue Salju dan Kastengel

Hai sahabat semuanya,

Hari ini hari ke-30 kita berpuasa. 

Ramadan akan segera meninggalkan kita. Duh, sedihnya akan berpisah dengan bulan yang penuh berkah dan hikmah. Mudah-mudahan, kita diberi umur panjang, dan dapat bertemu kembali dengan Ramadan tahun depan. Aamiin.

Samber THR hari ke-21 bertema sajian kue favorit di hari lebaran.

Biasanya, sih, di rumah saya, setiap tahun ada sajian kue salju, yang sangat digemari anak-anak. Dulu, saya bisa menghabiskan berkilo-kilo terigu, mentega, telur, juga campuran susu, serta gula halus untuk membuatnya, sebagian untuk hantaran kepada sanak saudara.

Dokpri: Kue Salju
Dokpri: Kue Salju

Tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, anak-anak telah memiliki keluarga sendiri, mereka menjadi kurang suka dengan kue ini. Alhasil, kue ini hanya menjadi hantaran untuk keluarga.

Karena tidak ada lagi peminatnya, saya jadi males untuk memproduksi kue. Untuk sekadar pajangan di meja, saya membeli satu toples, ditemani kastengel satu toples. Paling nantinya untuk diangkut ke sekolah sebagai kakaren lebaran. Hehehe

Kakaren lebaran, yaitu istilah Bahasa Sunda yang berarti makanan sisa hajatan atau sisa lebaran.

Sajian lainnya, saya membuat olahan kolang-kaling yang praktis dan enak rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun