Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.
Dear Kampung Halaman, Aku Mencintaimu
Kami kerap berbuat nakal. Diam-diam kami menyimpan paku-paku di atas rel kereta, dan bersorak riang, saat paku gepeng terlindas kereta.
Kami mengasah paku gepeng itu, hingga menjadi pisau belati tajam. Kalau ketahuan penjaga pintu kereta, kami lari terbirit-birit dikejar, sambil tak henti tertawa gembira.
Aduh, padahal kelakuan kami sangat membahayakan keselamatan penumpang kereta. Bagaimana jika kereta terjungkal gara-gara paku kami! Oh, tidak!
Untunglah, sampai saat ini, tak pernah ada kereta terjungkal di depan kami.
Atau sekali waktu, kami asyik main ayunan di kawat-kawat yang terentang di sepanjang rel kereta. Duduk-duduk di sana, kami serasa menjadi tuan penguasa rel kereta.
Eh, awas, penjaga tak suka! Dia kembali menghardik kita agar tak merusak kawat-kawat itu dengan cara menaikinya. Kita dikejar lagi, nih! Hihihi
Dear kampung halaman,
Kau tahu?
Saat kami berulang tahun, semuanya pasti dirayakan Ibu. Bukan dengan pesta! Ibu akan membuat nasi pincuk dari daun pisang, yang diisi nasi putih, lauknya ikan teri, urap, goreng tempe dan kerupuk kecil.
Ibu akan memenuhi tampah dengan nasi pincuk, dan membawanya ke pinggir rel dibawah pohon kelapa. Ibu akan menyeru,
"Hai, anak-anak, kemarilah. Ade Neni berulang tahun!"