Coba Rajin Menulis Yuk!
Alhamdulillah, tak henti-hentinya aku bersyukur, karena masih diberikan kesempatan untuk menjalani puasa Ramadan. Berpuasa Ramadan di tahun ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan puasa di tahun-tahun sebelumnya. Statusku yang seorang pegawai, membuatku menjalani Ramadan dengan tetap bekerja seperti biasa. Tidak seperti anak sekolah di zaman Presiden Gus Dur, dimana sebulan penuh diliburkan selama Ramadan. Hahaa.
Untungnya, jam kerja yang kujalani dikurangi untuk menyesuaikan bulan Ramadan. At least, aku bisa pulang dari kantor lebih cepat. Dan pulang kantor, aku bisa sekalian ngabuburit untuk mencari makanan berbuka puasa yang kusukai. Aku juga berharap, beban kerja selama Ramadan juga berkurang. Hikss, curhatan seorang pegawai di kasta jelata.
Namun di luar itu, tahun ini sepertinya akan berbeda. Beberapa saat yang lalu, aku sedang scroll akun instagram-ku. Dan aku menemukan postingan dari Kompasiana. Hhmm, sudah sejak lama, aku mengikuti akun instagram Kompasiana. Postingan itu memberitahukan iven yang akan diadakan oleh Kompasiana, dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan.
Waaah..., menarik nih! Jujur, sudah cukup lama aku tak menjamah akun Kompasiana-ku. Padahal, aku sudah menjadi seorang Kompasianer sejak Maret 2011. Sudah 12 tahun. Ckckckkk, tidak terasa. Berarti Kompasiana telah menemaniku sejak saat lulus kuliah dan menjadi seorang fresh graduate yang mencari kerja kesana kemari. Hhmm, time flies.
Kulihat di linimasa akun Kompasiana-ku, terakhir aku aktif menulis pada awal 2018. Fiuuhh, kalau di dunia nyata, barangkali akun Kompasiana-ku sudah amat berdebu. Hal ini lantaran sudah lama tidak kujamah.
Aku pun mengutak-atik laman Kompasiana. Dan kuputuskan, sepertinya aku ingin kembali aktif menulis di Kompasiana. Yah, memang perlu kuakui. Salah satu yang membuatku ingin kembali aktif di Kompasiana, karena ada program Samber 2023 yang diadakan Kompasiana.
Samber merupakan kependekan dari Satu Ramadan Bercerita. Para Kompasianer ditantang untuk menulis sebulan penuh, yang digeber sejak 1 hingga 30 April. Setiap harinya, para peserta yang berniat mengikuti iven Samber wajib membuat satu artikel, yang temanya sudah ditentukan oleh Kompasiana.
Bagiku, tantangan yang disodorkan Kompasiana ini menarik. Menarik dan menantang. Aku berkaca dengan ritme pekerjaan sehari-hariku di kantor, selama Ramadan ini. Relatif tidak sepadat jika dibandingkan dengan hari-hari di luar Ramadan. Untuk itulah, akhirnya aku berniat untuk mengikuti Samber 2023 sampai tuntas!
Ya, barangkali dengan mengikuti program Samber ini, aku jadi punya motivasi untuk melakukan kegiatan menulis dengan rutin. Minimal satu artikel, harus kuhasilkan dalam sehari. Bagiku ini adalah salah satu cara untuk mengasah skill. Khususnya di bidang menulis. Bagaimana tidak? Sebagai Kompasianer, kita tidak bisa sembarangan dalam menulis sebuah artikel. Ada tema dan syarat lainnya yang harus dipenuhi, apabila hendak menjadi peserta dalam iven Samber.
Oh ya, aku tidak sekadar ingin kembali menghidupkan akun Kompasiana-ku. Di bulan Ramadan yang suci ini, alangkah lebih baik untuk diisi dengan beragam kegiatan yang positif. Simpelnya begini. Aku berada di kantor dari pagi hingga sore hari. Karena Ramadan, maka load pekerjaanku lumayan berkurang. Hal ini berimbas dengan waktu luangku yang lebih banyak.