Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Guru

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Cerita Toleransi

31 Maret 2024   07:20 Diperbarui: 31 Maret 2024   07:28 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Toleransi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Cerita toleransi

Puasa Ramadhan adalah bulan suci yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama satu bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dan mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Ini adalah saat yang penuh dengan kemurahan hati, mawaddah, dan kasih sayang. 

Namun, selama Ramadhan, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang memutuskan untuk menghormati bulan suci tersebut dan menunaikannya dengan penuh semangat, terutama jika mereka tinggal di negara yang tidak mayoritas Muslim. Ada beberapa orang yang memiliki kesulitan dalam menjalankan puasa, dan bahkan ada yang harus melaksanakannya tanpa dukungan atau persepsi yang baik dari lingkungan sekitar mereka.

Namun, selama Ramadhan juga ada banyak kisah inspiratif tentang toleransi yang terjadi di antara umat Islam atau bahkan dengan orang-orang non-Muslim. 

Menunjukkan Respek kepada Orang Lain

Dalam berpuasa, umat Islam memilih untuk berbagi makanan dan minuman hanya dengan orang-orang terdekat, keluarga dan teman dekat. Namun, selama Ramadhan, sebagian besar orang-orang Muslim menunjukkan toleransi yang tinggi dengan orang lain yang mungkin tidak berpuasa, dengan tidak makan di depan mereka atau melakukan kegiatan apa pun yang mungkin membuat orang tersebut merasa tersinggung. 

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai pilihan masing-masing individu. Bahkan, kadang-kadang mereka juga memilih untuk mengirimkan makanan yang disiapkan untuk buka puasa ke orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar mereka.

Silaturahmi dengan Orang Lain

Setiap Ramadhan, orang-orang berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah tarawih di masjid atau mushola sebagai bentuk silaturahmi dengan orang-orang di sekitar mereka. Ada banyak cerita inspiratif tentang kelompok-kelompok orang yang tergabung dalam shalat tarawih di masjid, dan bahkan ada kasus di mana orang-orang non-Muslim telah mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk menunjukkan pendukungannya dan memberikan dukungan moral kepada umat Islam yang merayakan bulan Ramadhan.

Menumbuhkan Toleransi melalui Kerjasama

Selama bulan suci ini, banyak lembaga amal atau yayasan sosial yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang melibatkan berbagai agama dan kepercayaan. Kegiatan seperti ini dilakukan untuk menyebarkan cinta kasih dan harmoni, serta menumbuhkan toleransi di antara masyarakat yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun