Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Guru

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Marhaban Ya Ramadhan

5 April 2024   05:22 Diperbarui: 5 April 2024   05:31 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marhaban Ya Ramadhan
Nurul amanah publishing

Marhaban ya ramadhan

Setiap tahunnya, saat datangnya bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen tersebut dengan sukacita. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa di mana kita semua berpuasa dan memperbanyak ibadah serta perbuatan baik. Selain itu, bulan Ramadhan juga identik dengan berbagai tradisi yang unik dan menarik.

Salah satu tradisi yang paling terkenal pada bulan Ramadhan adalah sahur. Saat subuh sudah mulai terlihat, umat Muslim melakukan makan sahur untuk menahan lapar dan haus sepanjang hari selama berpuasa. Sahur juga menjadi momen yang dapat mempersatukan keluarga, karena seringkali keluarga akan bangun bersama untuk makan sahur.

Selain sahur, yang tak kalah penting adalah berbuka puasa. Setiap sore hari ketika waktu berbuka tiba, umat Muslim akan bersama-sama memakan makanan ringan sebelum melanjutkan ibadah shalat maghrib dan isya. Makanan yang biasa disajikan untuk berbuka puasa di Indonesia, misalnya ketupat, lontong, kolak, es buah dan masih banyak lagi.

Namun, selain tradisi sahur dan berbuka puasa, bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang diisi dengan kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti memberikan sedekah, mengunjungi panti asuhan, dan lain sebagainya. Banyak pihak juga menyelenggarakan acara buka bersama untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Di Indonesia, beberapa daerah memiliki tradisi khusus pada bulan Ramadhan, seperti Padang dengan sajian masakan khas Padang di warung-warung makan, Solo dengan tradisi Grebeg Sudiro, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga kegiatan keagamaan di masjid dan mushalla yang diadakan dalam jumlah besar.

Namun, pada tahun 2021 ini, Ramadhan harus dirayakan secara berbeda karena pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia. Meskipun ada pembatasan-pembatasan dan protokol kesehatan yang harus diikuti, semangat berpuasa dan merayakan bulan suci tetap terjaga. Banyak aktivitas dan kegiatan yang tetap dilakukan secara virtual, seperti pengajian online, sahur virtual, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak masyarakat yang mengirimkan bingkisan dan paket sembako kepada keluarga dan kerabat yang membutuhkan.

Dalam sesi Quran di bulan Ramadhan, umat Muslim mengenal "halal bihalal" yang mengajarkan tentang memaafkan sesama untuk saling mempererat kerja sama dan persaudaraan, yang dapat menjadikan hubungan semakin harmonis. Suasana yang tercipta selama bulan Ramadhan sangat kental, penuh kehangatan, dan kebersamaan.

Dengan segala kegiatan dan keunikan yang ada pada bulan Ramadhan, kita sebagai umat Muslim harus tetap menjaga semangat untuk menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan kualitas diri selama 30 hari. Semoga tradisi-tradisi yang ada pada bulan Ramadhan terus dilestarikan dan dapat diberikan manfaat bagi kita semua. Marhaban ya Ramadhan!

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun