Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Penulis

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sedekah Berkah: Rumaisa Berbagi Takjil Ramadan 1445 H

18 Maret 2024   13:07 Diperbarui: 18 Maret 2024   13:09 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Berkah: Rumaisa Berbagi Takjil Ramadan 1445 H
sumber gambar :rumaisakorsel (IG)

Alhamdulillah, tahun 2024 menjadi tahun ke-2 ku menjalankan Ibadah Puasa di Korea Selatan. Rindu rumah sudah pasti karena ternyata suasana Ramadan tetap sama terasa meskipun di negara muslim minoritas. Dapat berkumpul dengan keluarga selama Ramadan sampai merayakan Idul Fitri bersama-sama adalah momen yang paling indah yang harus kita syukuri.

Tapi tidak mengapa. Ada satu hal yang sangat aku syukuri meskipun jauh dari keluarga, yaitu dapat menemukan keluarga baru disini. Semakin hari, orang Indonesia di Korea Selatan semakin banyak dan atas dasar ikatan saudara setanah air, kita bisa saling peduli, menyayangi dan melindungi. Sesuai tema Kompasiana Ramadan hari ini "Sedekah Berkah", aku ingin berbagi cerita tentang salah satu agenda Ramadan yang baru pertama kali aku ikuti bernama RUMAISA BERBAGI TAKJIL RAMADAN 1445 H (tahun 2024).

APA ITU RUMAISA KORSEL?
Rumaisa Korsel memiliki kepanjangan rumah muslimah Indonesia Korea Selatan. Organisasi Rumaisa berdiri sejak Juli 2014 yang mewadahi para muslimah Indonesia di Korea Selatan untuk bersilaturahim, berbagi ilmu, dan berbagi kebahagiaan. Kendati mencantumkan istilah muslimah dalam singkatannya, bukan berarti para akhwat tidak bisa bergabung dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai Rumaisa, dapat mengunjungi akun sosial medianya di:

Instagram Rumaisa

Facebook Rumaisa

YouTube Rumaisa

RUMAISA BERBAGI TAKJIL (RBT) RAMADAN 1445 H

Ini adalah tahun ke-3 Rumaisa menyelenggarakan bagi takjil Ramadan, sejak tahun 2022. Sasaran utama takjil adalah mahasiswa-mahasiswi rantau dan Pekerja Migran Muslim Indonesia yang belum berkeluarga di seluruh penjuru Korea Selatan. Dana takjil diperoleh dari Open Donasi yang terakumulasi jadi satu dalam rekening panitia penyelenggara takjil. Tahun 2024 ini, paket satuan takjil bernilai 6.500 won/orang. Dana dikumpulkan sejak H-7 Ramadan sampai H+18 Ramadan melalui sponsorship maupun donasi pribadi, dan akan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya pada sekitar 10 hari terakhir bulan Ramadan oleh para panitia penyalur perwakilan dari masjid dan universitas di seluruh wilayah Korea Selatan.  

Kepengurusan RBT terdiri dari Ketua, Sekretaris, Divisi Media dan Publikasi (koordinator dan anggota), Divisi Sponsorship dan Partnership (koordinator dan anggota), dan Divisi Pendataan dan Distribusi (koordinator dan anggota). Saya sendiri bertugas dalam anggota Divisi Pendataan dan Distribusi. Panitia sebagian besar merupakan perwakilan dari mahasiswa berbagai Universitas di seluruh Korea Selatan. Kami berkoordinasi aktif sehari-hari melalui WhatsApp Group.

Tugas saya mendata jumlah calon penerima takjil dalam kawasan masjid terdekat dimana saya tinggal dan atau Universitas dimana saya belajar. Di periode penyiapan takjil, saya akan berkoordinasi dengan pihak yang menyiapkan (membuatkan) makanan takjil, dan dilanjutkan dengan pendistribusian takjil pada tanggal yang sudah di setujui bersama, dalam hal ini, saya akan mendistribusikan takjil sesuai jumlah data berapa orang yang berhak menerima takjil yang telah tercatat sebelumnya, dan akan di akhiri dengan laporan pertanggung jawaban. Alhamdulillah hingga 17 Maret 2024, donasi yang sudah terkumpul adalah sebanyak 526 porsi dari 1500 porsi yang ditargetkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun